Sosok hacker Bjorka, yang membuat heboh beberapa waktu terakhir, terus jadi pertanyaan. Belum lama ini sebuah akun mencoba membongkar siapa dibalik sang hacker yang disebut berasal dari Cirebon.
Dalam akun instagram @volt_anonym, yang saat ini sudah menghilang, dan akun lainnya @voltcyber_V2 mengindikasikan Bjorka berasal dari Cirebon. Akun itu menyebutkan nama Muhammad Said Fikriansyah sebagai sosok di balik Bjorka.
Salah satunya kompilasi foto yang menunjukkan asal Said dari Cirebon. Said juga disebut sebagai dalang pembobolan data KPU beberapa waktu lalu.
Sementara itu dalam unggahannya, akun tersebut juga mengklaim data 1,3 miliar data tidak semuanya benar. Jumlahnya hanya 200 dan menyamakannya dengan data sampah.
“Data yang katanya 133M dari meretas Kominfo tidak lebih isinya cuma 200 data saja dan itu pun di copy sehingga banyak data yang sama seolah-olah data yang dia curi sebanyak 133M padahal cuma 200 an. Ini sama saja data dump (sampah) yang sudah banyak kadaluarsa. Ngaku gak lu!!! @muhammadsaidfikriansyah. Data lu sama data bjorka sama,” tulis akun @volt_anonym.
Said yang berusia 17 tahun itu juga telah buka suara. Dia membantah dirinya adalah Bjorka. “Kalau dituduh Bjorka, saya bukan Bjorka. Perlu diingat saya itu bukan Bjorka,” kata Muhamad Said Fikriansyah, dikutip dari Detik, Kamis (15/9/2022).
Dia mengaku sehari-harinya bekerja sebagai editor video. Said juga heran dan merasa terganggu dengan tuduhan dia adalah sosok hacker tersebut.
Bjorka diketahui sebagai pihak yang membeberkan 26 juta data pelanggan Indihome, registrasi SIM Card dan juga KPU. Selain itu juga membeberkan beberapa data dari instansi pemerintah.
Data pribadi Menteri Kominfo, Johnny Plate juga ikut disebar. Doxing ini terjadi akhir pekan lalu dan saat momen ulang tahun Johnny.
Di dalam data yang disebarkan antara lain adalah NIK, nomor Kartu Keluarga, alamat, nomor telepon, nama anggota keluarga, dan ID vaksin.
Sumber : CNBC Indonesia