Timnas Indonesia U-20 sudah menampilkan permainan yang layak diapresiasi ketika mengalahkan Timor Leste pada laga Kualifikasi Piala Asia U-20 2023, namun masih ada pekerjaan rumah yang harus dikerjakan agar Muhammad Ferrari dan kawan-kawan tampil lebih baik saat menghadapi Hong Kong.Kepuasan atas permainan Timnas Indonesia U-20 disuarakan Shin Tae Yong. Kemenangan 4-0 atas Timor Leste jadi start yang bagus, namun masih ada beberapa poin minus yang membuat skuad Garuda Asia masih belum sempurna.
Melawan Hong Kong adalah laga yang tepat untuk memperbaiki performa sebelum berjumpa menghadapi Vietnam pada laga terakhir yang bisa berarti duel penentu juara grup sekaligus laga penentu tiket ke putaran final Piala Asia U-20 2023.
1. Intensitas Permainan
Gol pertama Timnas Indonesia U-20 ke gawang Timor Leste bisa tercipta karena intensitas permainan yang diciptakan Marselino Ferdinan cs.
Setelah berkali-kali menggedor pertahanan lawan tanpa hasil, tim Merah Putih tampak tak mengendurkan semangat dan kecepatan mengalirkan bola di area permainan lawan hingga sebuah umpan Kakang Rudianto bisa dituntaskan Hokky Caraka.
Setelah gol tercipta, Timnas Indonesia U-20 tak bisa mempertahankan intensitas secara stabil. Timor Leste bahkan sempat mengancam ketika Timnas Indonesia U-20 kendur.
Untuk menjaga intensitas permainan penggawa-penggawa Timnas Indonesia U-20 dituntut memiliki stamina prima.
2. Komunikasi di Lini Depan
Kinerja ofensif pemain-pemain Timnas Indonesia U-20 patut mendapat apresiasi. Buah empat gol ke gawang Timor Leste adalah hasil apik di tengah target mengamankan tiket menuju Uzbekistan pada tahun depan.
Anak asuh Shin Tae Yong sejatinya memiliki kesempatan membobol gawang lawan lebih dari empat kali. Ada momentum yang gagal dimaksimalkan lantaran ada kesalahan komunikasi.
3. Pemanfaatan Peluang
Jumlah empat gol yang tercipta sebenarnya masih terbilang minim ketimbang jumlah peluang yang didapatkan pemain-pemain Timnas Indonesia U-20.
Menurut data dari lapangbola.com disebutkan Indonesia memiliki 26 tembakan dan hanya tujuh yang mengarah ke gawang.
Persentase gol dan jumlah peluang yang cukup minim jadi pelajaran penting yang harus dibenahi Timnas Indonesia U-20 menuju pertandingan di Piala Asia atau Piala Dunia tahun depan.
4. Celah di PertahananKemenangan atas Timor Leste menyisakan masalah di lini belakang. Ada celah yang bisa ditembus skuad Lafaek sehingga memberi situasi yang menguntungkan bagi lawan.
Beruntung ada Cahya Supriadi yang tampil gemilang di bawah mistar gawang dengan menyelamatkan peluang emas Timor Leste.
Kesalahan di lini belakang yang memunculkan celah harus mendapat perhatian khusus bagi Shin. Zero mistake wajib diterapkan dalam tiap pertandingan. Jika menghadapi lawan yang lebih kuat dan kesalahan tetap terjadi bukan tak mungkin gawang bakal bobol.
5. Transisi
Untuk menyempurnakan gerak ofensif dan defensif, Timnas Indonesia U-20 dituntut siap melakukan transisi baik ketika menyerang maupun bertahan.
Dengan transisi yang baik maka celah-celah di pertahanan akan tertutup dan sebaliknya bisa membuka ruang di area lawan saat menyerang.
Sumber : CNN Indonesia