Baru-baru ini dunia jagat maya dihebohkan dengan tren ugly cake prank yang viral di media sosial TikTok. Tak hanya pengguna TikTok, deretan pesohor pun juga melakukan tren tersebut untuk mengisengi orang lain.
Awalnya, tren ugly cake prank ini merupakan konten medsos, dimana seseorang sengaja mengirimkan beberapa foto kue jelek kepada kenalan dan orang-orang terdekat mereka untuk dipilih.
Kebetulannya lagi, di luar sana sudah banyak penjual kue custom yang siap menerima pesanan kue bentuk apapun. Akhirnya, banyak orang memesan kue jelek untuk dikirimkan pada kerabat.
Salah satu selebriti yang mengikuti tren ugly cake prank ini yaitu Fitri Tropika. Ia mencoba tren tersebut kepada putri pertamanya, Sada Amina Hanara.
Sang pembuat kue yang dipesan oleh presenter Fitri Tropica ini juga mengaku kaget saat menerima pesanan. Pasalnya, itu kali pertamanya ada pelanggan yang memesan kue dengan bentuk yang jelek.
Pembuat kue, Sekarwangi, dari toko kue Sekarwangi Cake, mengungkapkan bahwa pesanan khusus kue jelek ini sangat menantang untuknya. Pasalnya, selama ini pelanggan selalu menuntut hasil kue yang cantik. Saat diminta membuat kue jelek, dia kebingungan.
“Awalnya saya enggak tahu jeleknya seperti apa, harus sejelek apa. Kak Fitrop minta pokoknya matanya jereng, bibirnya seperti disuntik silikon, dan sebagainya,” ujar Sekarwangi saat dihubungi CNNIndonesia.com pada Rabu (14/9).
Ia juga mengatakan bahwa pembuatan kue bentuk Elsa tersebut termasuk sangat lama lantaran tak pernah membuat kue jelek sebelumnya.
“Tantangan banget buat saya untuk pertama kali. Karena kita merasa kuenya kurang jelek, jadi menantang sekali,” ungkapnya.
Menurut Sekarwangi, tren ugly cake ini sudah lama muncul, namun bukan dari unsur kesengajaan untuk keperluan iseng.
Sebelumnya, memang ada beberapa kejadian dimana para pembuat kue pemula yang menghadirkan bentuk kue yang tidak sesuai ekspektasi dan membuatnya terlihat jelek.
Untuk pemesanan, lanjut Sekarwangi, umumnya para pemesan akan memberikan referensi bentuk kue jelek yang mereka inginkan. Namun semakin lama, banyak dari mereka yang hanya mengusulkan ingin bentuk karakter apa dan menyerahkan seluruh bentuk kue jelek tersebut kepada pembuat kue.
“Jadi biasanya mereka bermodalkan foto. Mau itu karakter ataupun orang beneran. Setelah itu mereka minta dijelekin aja di kue,” pungkas Sekarwangi. (sumber: CNNIndonesia.com)