Setiap anak yang lahir di keluarga kerajaan Inggris tentu mendapatkan pola asuh berbeda dibandingkan dengan anak-anak lainnya. Pola asuh anak di kalangan bangsawan Inggris dikenal punya tradisinya yang cukup ketat.
Di masa lalu, para orang tua dari keluarga kerajaan harus mendandani anak-anaknya dengan cara tertentu, mengajari anak berperilaku seperti orang dewasa, tidak berteriak atau tantrum, dan sebagian besar pengasuhan diserahkan kepada pengasuh.
Namun, para orang tua kerajaan saat ini, seperti pasangan Pangeran William dan Kate Middleton serta Pangeran Harry dan Meghan Markle, telah melonggarkan beberapa aturan untuk memungkinkan anak-anaknya memiliki masa kanak-kanak yang lebih ‘normal’. Pangeran William dan Harry ingin melanjutkan perubahan tradisi yang dimulai oleh mendiang ibu mereka, Putri Diana.
Aturan-aturan pola asuh yang telah diubah Putri Diana pada masanya termasuk membolehkan diri untuk memeluk mereka, memberi kehangatan atau kasih sayang lebih kepada anak, dan pengalaman seperti makan di restoran cepat saji atau naik wahana taman hiburan seperti anak-anak pada umumnya.
Meski banyak yang telah diubah, beberapa tradisi pengasuhan anak tetap diberlakukan dan masih ada aturan etiket yang harus diikuti oleh semua anggota keluarga kerajaan. Apa saja aturan tersebut?
Melansir Reader’s Digest, berikut aturan pola asuh anak yang wajib ditaati orang tua kerajaan Inggris.
1. Harus membaptis anak
Tentunya, anak-anak kerajaan, termasuk calon pewaris takhta, harus dibaptis. Para orang tua harus memakaikan busana pembaptisan tradisional. Busana itu merupakan replika dari gaun yang dikenakan pertama kali oleh Ratu Victoria pada tahun 1841.
2. Menyekolahkan anak ke sekolah unggulan
Penting bagi orang tua kerajaan untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak. Bagaimanapun, mereka adalah pemimpin masa depan untuk negara.
Pangeran George dan Putri Charlotte, misalnya, telah disekolahkan di sekolah dasar terbaik dan elit di London.
3. Mengajari anak mereka bahasa lainnya
Anak-anak di kerajaan Inggris harus bisa mempelajari bahasa asing. Orang tua juga harus memastikan anak-anak mereka tahu cara berbicara dengan banyak bahasa.
Semakin banyak bahasa yang dipelajari, semakin baik. Pasalnya, peran mereka di masa depan akan mencakup percakapan dengan pejabat negara lain. Mereka juga akan banyak melakoni perjalanan ke negara lainnya.
Seluruh bangsawan Inggris setidaknya dapat berbicara bahasa Prancis.
4. Anak laki-laki harus dipakaikan celana pendek
Para orang tua kerajaan tidak seharusnya memakaikan putra mereka celana panjang sampai sekitar usia delapan tahun.
Aturan ini berasal dari tradisi ‘breeching’ pada abad ke-16, dimana anak laki-laki mengubah penampilannya dari gaun menjadi celana panjang atau breeches. Setelah itu, aturan disesuaikan dengan celana pendek, namun tetap menjadi penanda status kelas atas.
5. Aturan berbusana untuk anak
Orang tua kerajaan mengikuti kode berpakaian untuk anak-anaknya seperti kerah Peter Pan, gaun dan sepatu Mary Janes untuk anak perempuan, serta kardigan atau sweter crewneck.
6. Tak boleh memanjakan anak
Dulu, Raja Charles III hanya diizinkan untuk melihat orang tuanya pada waktu yang ditentukan dan sering ditinggal bepergian jauh.
Meski generasi orang tua kerajaan yang sekarang lebih melonggarkan aturan ini dengan memberikan kasih sayang lebih, mereka tetap harus memastikan anak-anak mereka tidak dimanjakan.
7. Menyajikan makanan bayi homemade
Keberadaan koki khusus membuat anggota kerajaan tak perlu membeli makanan-makanan kemasan. Termasuk juga urusan makanan untuk anak.
Buah-buahan dari perkebunan Sandringham akan dihaluskan dan dijadikan makanan untuk anak-anak.
8. Harus meninggalkan anak sesekali
Bepergian ke berbagai negara lain menjadi salah satu tugas setiap anggota kerajaan. Hal itu membuat orang tua harus siap meninggalkan anak untuk sesekali.
9. Tak boleh berbicara keras pada anak di depan publik
Anggota kerajaan tak diperbolehkan berbicara keras atau meneriaki anak mereka dengan nada tinggi di depan umum.
10. Anak harus dilarang tantrum
Anak-anak bangsawan Inggris juga dilarang tantrum atau mengamuk di depan publik.
Pelatihan etiket anak-anak bangsawan dimulai sejak dini, setelah mereka dirasa cukup umur.
Misalnya saja, anak-anak kerajaan Inggris menjalani latihan dan mempelajari perilaku serta protokol tertentu yang harus ditaati sebagai persiapan menghadiri pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Salah satu hal yang wajib dihindari anak-anak adalah tantrum.
(sumber: cnnindonesia.com)