Lady Gaga tak bisa menahan kesedihannya setelah konser Chromatica Ball yang mestinya digelar di Miami pada Sabtu (17/9) malam dibubarkan karena cuaca buruk.
Dalam sebuah video yang diunggah di Instagram, Minggu (18/9), cuaca buruk tersebut digambarkan Gaga dengan hujan dan petir yang “berbahaya”.
“Kami sungguh mencoba menyelesaikan pertunjukan malam ini di Miami, tapi kami tak bisa,” kata Gaga dengan wajah penuh riasan tapi berlinang air mata.
“Karena bahkan ketika hujan berhenti, ada petir yang menyambar ke tanah yang begitu dekat dengan kami,” lanjutnya.
“Saya tahu sejak lama saya selalu ingin menjadi orang yang setidak peduli itu, tapi apa yang juga sungguh saya inginkan adalah bertanggung jawab dan penuh kasih,” kata Gaga.
“Dan saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan bila sesuatu terjadi ke siapapun dalam penonton, atau anggota kru saya mana pun atau band saya atau penari saya,” katanya.
Lady Gaga juga meminta maaf telah menampilkan lagu Rain on Me dalam pertunjukan di bawah guyuran hujan tersebut. Namun ia menyebut menghentikan konser itu di tengah durasi adalah “keputusan sehat”.
“Saya minta maaf saya tidak bisa menyelesaikan pertunjukan, itu terlalu berbahaya, petirnya tidak tertebak dan berubah dari waktu ke waktu,” kata Gaga.
“Dengar, selama bertahun-tahun beberapa dari kalian telah memanggil saya sebagai Mother Monster, dalam hati saya tahu itu lebih baik untuk menjaga kalian tetap aman. Terima kasih telah mempercayai saya,” lanjutnya.
Diberitakan New York Post, konser yang berlangsung di Hard Rock Stadium Miami itu merupakan bagian dari tur Chromatica Ball dan titik pemberhentian terakhir dari 18 kota yang digelar secara internasional.
“Tentu saja, saya ingin menyanyikan Rain on Me untuk kalian di tengah hujan,” kata Lady Gaga.
“Saya rasa terkadang saya tahu momen ini akan terjadi dan saya sungguh bersyukur terhadap kalian, penari saya, band saya, seluruh kru, semua orang, keluarga dan teman-teman saya. Keselamatan adalah yang utama, saya cinta kalian,” katanya.
Sumber : CNN Indonesia