SA, yang dibakar hidup-hidup suaminya K kini dirawat di rumah orang tuanya, Kampung Cikeruh RT04/01, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Terbaru kondisi SA memprihatinkan.
SA mengaku kaget atas tindakan suaminya yang tiba-tiba menyiram bensin ke dalam kamar, lalu SA dibakar hidup-hidup. Melihat kamarnya terbakar, SA sempat berteriak meminta tolong.
“Saya lagi tiduran. Kaget tiba-tiba disiram bensin, dia (K) langsung nyalain api terus kebakar. Terus saya teriak minta tolong mau kabur,”kata SA, Senin (19/9) kemarin sebagaimana dikutip dari Pojoksatu.id.
Namun, saat SA berusaha melarikan diri, K justru berusaha menyeretnya masuk ke kobaran api yang membakar kamar. Hingga akhirnya kaki kiri SA terkena api.
“Pas saya lari, dia langsung nyeret saya lagi nyeret kaki kiri terus dimasukin ke dalam api yang masih nyala di kamar,”katanya.
SA terus melawan, hingga kemudian berhasil melarikan diri ke luar rumah, di mana sudah banyak warga berkumpul lalu menyelamatkan SA.
Warga pun berupaya memadamkan api lalu membawa SA ke Puskesmas terdekat untuk mendapat pertolongan medis, sekitar pukul 09.00 WIB.
“Ya di luar banyak warga yang nyelametin saya pertama kali bapak saya. Waktu itu udah setengah telanjang. Ini kaki kiri masih kayak kebakar mati rasa juga,”kata SA.
Luka bakar yang diderita SA paling parah terjadi di punggung kaki kiri, karena kaki itulah yang ditarik K saat menarik SA ke dalam kobaran api.
“Sekarang diobatinnya pake salep aja, ada obat juga yang lainnya, yang ngerawat saya cuma bapak, nenek sama paman aja di rumah bapak,”katanya.