Kematian dan prosesi pemakaman yang panjang untuk Ratu Elizabeth II tengah menjadi perhatian tak hanya penduduk Inggris, tapi juga warga dunia. Hal ini sayangnya dimanfaatkan sejumlah pihak untuk meraih keuntungan dari momen duka tersebut.
Sejumlah pelayat menjual wristband alias gelang kertas mereka di situs lelang eBay. Wristband itu merupakan ‘tiket masuk’ bagi pelayat untuk memberikan penghormatan terakhir mereka kepada peti mati Sang Ratu yang disemayamkan di Westminster Hall, London. Gelang itu dijual sebagai bentuk kenang-kenangan atau barang koleksi dari momen bersejarah tersebut.
Tak tanggung-tanggung, menurut laporan Guardian, sejumlah gelang bekas mendapat tawaran hingga 70.000 poundsterling atau sekitar Rp 1,1 miliar sebelum dilepas.
Meski demikian, tak lama kemudian, eBay telah melarang penjualan gelang bekas tersebut.
Seorang juru bicara eBay mengatakan: “Barang-barang ini bertentangan dengan kebijakan kami dan kami menghapusnya dari situs kami.”
Tempat peristirahatan Ratu Elizabeth di Westminster Hall dibuka untuk umum sejak pukul 5 sore pada hari Rabu (14/9/2022) lalu, dan 48 jam kemudian ada puluhan orang telah mendaftarkan gelang bekas mereka untuk dijual di pasar online.
Orang-orang yang mengantre hingga puluhan jam di sekitar pusat kota London untuk melihat peti mati Sang Ratu diberi gelang kertas untuk menandai tempat mereka. Hal ini dilakukan agar pelayat bisa antrean sebentar untuk pergi ke toilet atau membeli makanan, kemudian kembali ke antrean mereka.
Gelang itu diterbitkan oleh Departemen Digital, Budaya, Media dan Olahraga (DCMS) untuk membantu mengelola jutaan orang yang ingin melihat sekilas Ratu berbaring di Westminster Hall. Gelang kertas tersebut memiliki nomor dan warna yang berbeda setiap hari.
Situs web DCMS menjelaskan proses untuk mengantri, dengan mengatakan bahwa band tersebut adalah “catatan kapan Anda bergabung dalam antrean”. Meski demikian, tidak ada jaminan bahwa pemilik gelang bisa masuk dan melihat peti mati Sang Ratu.
Sumber : CNBC Indonesia