Google mengirim hampir US$250 ribu atau senilai Rp3,7 miliar kepada seorang blogger Sam Curry padahal ia tidak memiliki transaksi sebesar itu.
Sam mengaku sampai harus menunggu hampir sebulan untuk mendengar kabar dari perusahaan atas uang yang dikirim itu.
Sam membeberkan kiriman uang itu di akun Twitter-nya pada hari Rabu (21/9). Ia mengatakan raksasa teknologi telah “secara acak” mentransfernya US$249.999.
“Tidak apa-apa jika Anda tidak menginginkannya kembali,” kata Sam dalam tweet.
Ia mengatakan sudah lebih dari tiga minggu menerima uang sebesar itu, dan hanya diberi tiket dukungan ketika dia menghubungi Google.
Sam pun mengaku tidak membelanjakan uang itu dan menyimpannya karena menduga perusahaan pasti akan memintanya kembali. Ia bahkan sempat berencana mentransfer uang itu ke rekening lain untuk menghindari pembayaran pajak.
Sam, yang berprofesi sebagai pencari kerentanan keamanan siber perusahaan, memang kerap mendapatkan hadiah apabila memberitahu perusahaan ada kerentanan.
Namun, dia tidak melihat hubungan antara pekerjaannya untuk Google dan transfer tersebut.
Juru bicara Google kemudian mengonfirmasi salah kirim uang tersebut. Menurutnya, memang ada pihak yang melakukan kesalahan transfer uang.
“Tim kami baru-baru ini melakukan pembayaran ke pihak yang salah sebagai akibat dari kesalahan tim,” kata juru bicara Google kepada CNN.
“Kami menghargai bahwa hal itu dengan cepat dikomunikasikan kepada kami oleh mitra yang terkena dampak, dan kami sedang berupaya untuk memperbaikinya,” sambungnya.
Juru bicara Google juga mengatakan mereka berencana untuk mendapatkan uang itu kembali.
Dikutip Business Insider, insiden serupa dilaporkan bulan lalu ketika Crypto.com, pertukaran kripto, secara tidak sengaja mentransfer lebih dari US$10 juta ke seorang wanita.
Namun, perusahaan membutuhkan waktu tujuh bulan untuk menemukan kesalahan tersebut, di mana pada saat itu dia telah menghabiskan atau mentransfer sejumlah besar uang. (Sumber: cnnindonesia.com)