Jumlah dokter di Indonesia ternyata masih jauh di bawah standar minimal yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini Indonesia hanya memiliki sekitar 140 ribu dokter aktif. Angka tersebut masih jauh dari presentase jumlah dokter sesuai standar WHO yang idealnya adalah 1 banding 1.000 jumlah penduduk.
“WHO memberikan standar jumlah dokter dibanding penduduk itu, 1 banding 1.000. Di negara maju ada yang 3 banding 1.000, atau 5 per 1.000,” ujarnya dalam konferensi pers Kemenkes RI, Kamis (2/6/2022).
Dengan jumlah standar yang ditetapkan WHO tersebut, Budi menambahkan bahwa Indonesia idealnya mempunyai jumlah dokter sebanyak 270.000 dengan perbandingan penduduk diperkirakan sebanyak 270 juta penduduk. Sementara itu, hingga saat ini Kementerian Kesehatan mencatat hanya ada sekitar 140.000 dokter yang melakukan praktik.
Jika jumlah lulusan kedokteran sejumlah 12.000 orang per tahun, maka ia perkirakan Indonesia butuh waktu 10 tahun agar sesuai dengan standar jumlah dokter versi WHO.
Menghadapi keadaan tersebut, ia menyatakan bahwa Kemenkes RI akan segera mengadakan beasiswa dokter khususnya program dokter spesialis untuk mempercepat kebutuhan dokter di Indonesia.
“Itu mengapa dari latar belakang itu juga, program beasiswa ini masuk dalam transformasi sumber daya manusia kesehatan dan harus segera dilakukan,” pungkasnya.
Sumber : CNBC Indonesia