Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6.4 terjadi di kota Meulaboh, Nagan Raya. Gempa terjadi pada kedalaman dangkal 22 kilometer pada bagian interior lempeng oseanik Indo-Australia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa terjadi pada Sabtu dini hari (24/09/2022) pukul 03:52 WIB.
BMKG melaporkan gempa ini tidak berpotensi memicu terjadinya tsunami dan dikategorikan sebagai gempa signifikan. Belum ada informasi mengenai kerusakan yang timbul akibat gempa ini, tetapi getaran gempa cukup membuat perabotan hampir jatuh.
Beberapa masyarakat merasakan goncangan cukup kuat dan dirasakan hampir seluruh pesisir pantai barat Aceh. Kemungkinan, gempa ini berpotensi juga dirasakan di beberapa wilayah di Sumatra Utara.
“Informasi yang diperoleh dari BPBD setempat, beberapa warga sempat keluar rumah karena panik terhadap goncangan gempa yang terjadi dengan durasi sekitar 3 – 5 detik,” kata seismologist BMKG, Andrean Simanjuntak, dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/9/2022).
Menurutnya gempa Meulaboh terjadi pada kedalaman yang dangkal yaitu 22 km, sehingga bisa dikaitkan dengan aktivitas tektonik dari zona subduksi Sumatra.
Gempa Meulaboh memiliki mekanisme patahan naik yang bisa dianggap terjadi pada bagian batas antara interior lempeng oseanik Indo-Australia dan kontinen Eurasia.
Sejauh ini, monitoring yang dilakukan oleh BMKG Aceh Besar belum menemukan informasi gempa susulan dari gempa Meulaboh yang terjadi.
Gempa yang terjadi tidak diikuti oleh tsunami dan gempa susulan hingga pada pagi menjelang siang, serta tidak ada laporan kerusakan.
Sumber : CNBC Indonesia