NEWS24XX.COM – Inggris pada Senin (26 September) menjatuhkan sanksi kepada pejabat tinggi Rusia yang terlibat dalam penyelenggaraan referendum, yang disebut ‘palsu’ oleh Inggris, di wilayah pendudukan Ukraina. Warga di empat wilayah Ukraina memberikan suara untuk hari keempat pada hari Senin.
Ukraina dan Barat telah mengatakan bahwa mereka tidak akan mengakui hasil.
“Referendum palsu yang diadakan di laras senjata tidak bisa bebas atau adil dan kami tidak akan pernah mengakui hasilnya,” kata Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly dalam sebuah pernyataan.
“Sanksi hari ini akan menargetkan mereka yang berada di balik pemungutan suara palsu ini, serta individu-individu yang terus menopang perang agresi rezim Rusia.”
Inggris mengatakan mereka yang terkena sanksi termasuk 55 anggota dewan dan direktur dari organisasi yang menurut pemerintah “terus membiayai mesin perang Rusia”.
Ini termasuk Gazprombank, Sberbank dan Sovcombank.
Reuters mengatakan bahwa Sovcombank menolak berkomentar sementara Gazprombank dan Sberbank tidak segera menanggapi.
Pemerintah juga menambahkan empat oligarki lainnya ke dalam daftar sanksi: God Nisanov, Zarakh Iliev, Iskander Makhmudov dan Igor Makarov. Dikatakan kekayaan bersih mereka adalah 6,3 miliar pound (USD 6,81 miliar). ***