Pernah menyimpan roti terlalu lama sampai muncul bintik jamur warna biru kehijauan? Sebagian orang mungkin enggan memakannya karena takut sakit perut. Namun, ada juga yang akan memotong bagian roti berjamur, sementara sisanya tetap dimakan agar roti tidak terbuang sia-sia.
Pertanyaannya, apakah aman mengonsumsi roti yang sebagian sisinya sudah berjamur?
Perlu diketahui, mengonsumsi roti yang berjamur dapat menyebabkan iritasi pada mulut, hidung, dan tenggorokan. Bahkan, jenis jamur seperti Stachybotrys chartarum pun bisa mengakibatkan perdarahan dan kulit kemerahan.
Marianne Gravely, senior technical information specialist untuk USDA, menyarankan agar Anda tidak memakan roti yang sudah muncul jamur, meskipun hanya di sebagian kecil sisinya. Sebab, akar spora jamur bisa masuk ke lapisan dalam roti meski tak terlihat mata.
“Kami tidak menganjurkan memotong bagian berjamur dari roti, karena ini merupakan makanan lunak atau lembut. Di makanan lunak, sangat mudah bagi akar (dari jamur) untuk menembus (lebih dalam ke makanan),” ujarnya, dikutip dari NPR.
Jika Anda membeli roti iris dalam kemasan, Gravely juga menyebut ada kemungkinan jamur sudah berpindah dari satu irisan roti ke roti sebelahnya.
Roti bukan satu-satunya makanan yang berisiko menyimpan jamur tak terlihat. Selai, buah lunak dan smoked beef lebih baik dibuang ketika sudah muncul sedikit jamur di bagian manapun, sebut laporan Delish.
Untuk makanan bertekstur keras seperti wortel dan keju padat bisa dipotong bagian yang muncul jamur. Sebab akar jamur tidak bisa berpindah dengan cepat di permukaan yang keras.
Supaya lebih aman, Gravely merekomendasikan memotong sekitar 2 cm lebih banyak di sekitar makanan yang terkena jamur.
Sumber : CNBC Indonesia