Biaya kebutuhan hidup sehari-hari yang semakin mahal membuat sebagian orang mempertanyakan kemampuannya untuk bertahan hidup, terutama di Jakarta. Dilema yang dirasakan seseorang dalam mengatur gaji UMR merupakan hal yang lumrah terjadi.
Terlebih bila terdapat sejumlah hal lain yang harus dipenuhi, seperti menabung, investasi, hingga membiayai keluarga.
Menurut perencana keuangan bersetifikasi, Aline Wiratmaja, sebenarnya gaji UMR dapat membuat seseorang tetap survive dengan memperhatikan sejumlah hal berikut. Apa saja?
1. Buat Rincian Kebutuhan Hidup
Menurut Aline, hal pertama yang harus dilakukan seseorang ketika ingin mengelola keuangan dengan gaji UMR adalah membuat daftar biaya kebutuhan hidup dengan rinci, seperti biaya tempat tinggal, transportasi, hingga kebutuhan makan sehari-hari.
“Petakan dulu pos-pos pengeluaran utama, yaitu akomodasi, transportasi, biaya operasional sehari-hari, kemudian biaya pengembangan diri dan investasi. Meskipun gaji UMR, jangan sampai lupa investasi,” jelas Aline, ketika dihubungi CNBC Indonesia, Senin (3/10/2022).
Sedangkan untuk biaya proteksi kesehatan, Aline meminta para calon pekerja untuk memastikan bahwa perusahaan menanggung hal tersebut berupa BPJS dan asuransi kesehatan selain BPJS. Sebab, bila terjadi sesuatu terhadap kesehatan, setidaknya gaji yang diperoleh tidak banyak digunakan untuk membayar biaya pengobatan yang diperlukan.
Perihal tempat tinggal dan transportasi, Aline menyarankan para pekerja untuk mencari opsi yang mudah diakses serta dekat dengan tempat kerja. Hal tersebut penting dilakukan agar gaji tidak cepat habis hanya untuk tempat tinggal dan transportasi.
2. Utamakan Kebutuhan, Bukan Keinginan
Salah satu hal yang ditekankan Aline ketika ingin survive dengan gaji UMR adalah mengesampingkan ego yang terdapat dalam diri, termasuk keinginan untuk memiliki tempat tinggal yang nyaman meskipun biaya yang dikeluarkan sangat besar.
“Bagi anak rantau yang ingin mencari kos-kos-an (tempat tinggal), kita harus mencari tempat yang tidak menghabiskan gaji dengan besar. Tinggal di kos gang kecil dekat wilayah perkantoran tidak masalah, asalkan cukup untuk beristirahat karena tujuan utama adalah ingin menekan cost. Usahakan cari kos dengan harga yang bersahabat,” papar Aline menyinggung soal kompromi dengan hal yang belum sesuai keinginan.
Aline juga mengatakan bahwa seseorang dengan gaji UMR harus mampu mengontrol diri untuk kehidupan sosial, salah satunya dengan berani menolak ajakan berkumpul dengan teman selain akhir pekan guna menghindari pengeluaran yang melebihi pemasukan. Selain itu, mengontrol emosi juga penting untuk dilakukan agar gaji tidak dikeluarkan secara berlebih untuk hal yang bersifat hiburan.
“Saya dulu saat gaji UMR (melakukan hal) seperti itu,” ungkap Aline ketika membagikan pengalamannya mengatur keuangan.
3. Bentuk Kebiasaan Menabung
Menabung adalah hal penting yang harus dilakukan setiap orang untuk mempersiapkan diri di masa depan, termasuk dengan hal yang di luar dugaan. Menurut Aline, menabung secara perlahan tapi pasti adalah permulaan baik yang dapat dilakukan seseorang dengan gaji UMR. Selain itu, mengawali kebiasaan menabung dengan melakukan investasi jumlah besar adalah hal yang kurang tepat dilakukan karena dapat membuat diri cukup kewalahan dalam mengontrol keuangan.
“Mulai menabungnya dari 3 persen dulu, enggak apa-apa 3 persen dari gaji dulu. Mulai dari itu dulu untuk membentuk kebiasaan menabungnya, jangan melihat nominalnya. Intinya adalah konsisten,” tegas Aline memberikan tips menabung.
4. Konsisten dalam Mengembangkan Kemampuan Diri
Selain mengontrol keuangan, Aline menegaskan bahwa seseorang juga harus fokus berkonsisten untuk mengembangkan kemampuan diri. Hal tersebut penting dilakukan agar diri mampu mencapai jenjang karier yang semakin tinggi. Dengan demikian, pemasukan pun akan bertambah seiring dengan perkembangan tersebut.
“Consistently increasing our skill to generate income,” tutup Aline.
Sumber : CNBC Indonesia