Orang terkaya di dunia, Elon Musk diperkirakan akan kehilangan kekayaannya sebesar US$8 miliar (Rp 122,2 triliun) dalam satu hari. Penyebab anjloknya kekayaan pengusaha 51 tahun itu disebabkan pengiriman kuartal ketiga dari perusahaan miliknya Tesla yang gagal memenuhi ekspektas analis.
Pengiriman itu sebenarnya masih mencapai rekor tinggi. Namun membuat sahamnya anjlok 6% atau mencapai US$54 miliar (Rp 825,1 triliun).
Tesla melaporkan memproduksi lebih dari 365 ribu kendaraan pada periode Juli dan September 2022. Sebenarnya jumlah yang dikirimkan mengalami kenaikan sebanyak 35%, dengan jumlah pengiriman 343 ribu unit.
Kenaikan jumlah pengiriman terjadi karena masalah rantai pasokan dan pembatasan Covid-19 telah berkurang di pabrik Tesla yang ada di China.
Meski mengalami tren kenaikan, namun jumlah pengiriman itu kurang dari perkiraan analis. Data Refinitiv melaporkan angka rata-ratanya yang diharapkan sebanyak 359 ribu unit.
“Karena volume produksi terus bertumbuh, menjadi semakin menantang untuk mengamankan kapasitas transportasi kendaraan dan dengan biaya yang wajar selama minggu-minggu puncak logistik,” kata Tesla, dikutip laman Standard, Selasa (4/10/2022).
Elon Musk berharap bisa ‘memuluskan gelombang pengiriman akhir kuartal yang gila’, dalam unggahan tweetnya. Dengan tujuan untuk pengiriman yang lebih stabil di masa depan.
Sebagai informasi, pabrik di Shanghai mampu memproduksi 14 ribu model Y dan 8 ribu model 3 per minggu. Namun Reuters melaporkan Tesla berencana menjaga produksi di sana dengan bawah kapasitas hingga akhir tahun.
Sumber : CNBC Indonesia