Vokalis Coldplay Chris Martin dilaporkan tengah menderita penyakit infeksi paru-paru serius. Buntut dari kondisi Martin, Coldplay menunda jadwal penampilan terbaru mereka di Rio de Janeiro dan São Paulo, Brasil, hingga 2023.
“Dengan amat menyesal, kami terpaksa menunda rentetan penampilan kami selanjutnya di Rio de Janeiro dan São Paulo hingga awal 2023,” tulis keterangan resmi Coldplay yang diunggah di Instagram, Selasa (4/10) petang waktu Inggris.
“Karena infeksi paru-paru yang serius, Chris harus berada dalam pengawasan ketat dari dokter hingga tiga minggu ke depan,” lanjut keterangan itu menjelaskan kondisi kesehatan Chris Martin.
Dihimpun melalui pemberitaan The Hollywood Reporter, Selasa (4/10), tidak diberikan keterangan lebih lanjut terkait detail penyakit yang diderita oleh Chris Martin.
Namun dalam keterangan resminya di Instagram, Coldplay sekaligus memastikan jika Chris Martin akan kembali segera usai mendapatkan perawatan medis dan istirahat yang memadai.
“Kami optimis Chris akan kembali sehat setelah istirahat sesuai rujukan medis dan semoga bisa melanjutkan tur sesegera mungkin,” lanjut keterangan itu.
Coldplay memilih untuk memprioritaskan kesehatan Chris Martin terlebih dahulu sebelum memulai lagi jadwal penampilan mereka di Brasil.
“Kami sangat berterima kasih atas pengertian Anda di situasi sulit ini, yang mana kami harus memprioritaskan kesehatan Chris.” tulis mereka.
Untuk itu, mereka mempersilakan para pemegang tiket untuk menanti pergantian jadwal konser pada 2023 mendatang, ataupun menukarkan kembali tiket itu ke dalam bentuk uang.
“Harap simpan tiket Anda karena itu akan berlaku untuk tanggal baru yang akan dijadwalkan ulang pada awal 2023 dan akan diumumkan segera,” sebut mereka.
“Namun, kami juga menghormati semua permintaan pengembalian uang tiket – yang akan tersedia di tempat penjualan,” lanjutnya.
Rangkaian penampilan di Brasil itu merupakan bagian dari tur dunia Coldplay bertajuk Music of the Spheres. Tur ini sebagian besarnya dihelat di beberapa negara untuk benua seperti Amerika, Eropa, Inggris, dan Amerika Latin.
Sumber: CNN Indonesia