Wanita korban penyekapan dan pemukulan oleh oknum polwan Brigadir Ira Delfia Roza dilaporkan ke Polda Riau atas dugaan kasus pelanggaran undang-undang informasi transaksi elektronik (ITE). Pelapor disebut berinisial AS, mantan Brigadir RZ. “Pelapor mantan dari pacar cowok Riri itu,” tegas Riri Aprilia Kartin (27) kepada detikSumut, Senin (3/10/2022).
Saat ini, Riri dan Brigadir RZ masih menjalin hubungan asmara. Hubungan mereka itulah yang menjadi pemicu dia disedap dan dianiaya oleh Brigadir Ira Delfira dan ibunya, Yulianis. Diketahui, RZ adalah adik Ira Delfira.
Riri mengatakan AS berpacaran dengan kekasihnya Brigadir RZ pada 2019 lalu. Saat itu hubungan Riri dan Brigadir RZ putus selama dua bulan. Namun mereka kembali menjalin hubungan setelah dua bulan putus. “Dulu sempat break kami 2 bulan tahun 2019, pacaran mereka. Habis itu balikan lagi sama Riri,” katanya.
Riri mengaku seharusnya hari ini diminta klarifikasi ke Polda Riau. Namun rencana itu ditunda karena kesehatannya masih belum stabil.
Dia dilaporkan ke Polda karena dituding menyebarkan konten pornografi. Tetapi dia tak tahu konten seperti apa yang disebarkan sampai orang dari masa lalu AS melapornya ke polisi.
“Hari ini dimintai keterangan. Tapi nggak jadi karena kesehatan Riri tak memungkinkan untuk memberikan keterangan. Jadi Riri disuruh istirahat dulu untuk beberapa hari ini,” katanya.
Diketahui Riri melaporkan polwan Brigadir Ira dan ibunya ke SPKT Polda Riau. Laporan itu atas dugaan penyekapan dan pemukulan di kontrakan daerah Sukajadi, Pekanbaru.
Riri mengaku dipukuli karena hubungan asmara dengan adik Ira, Brigadir RZ tak direstui. Atas laporan tersebut polisi pun bergerak cepat dan menetapkan Ira dan ibunya, Yulianis sebagai tersangka.
Tak sampai di situ, dua hari setelah laporan Riri dibuat. Ada pula seorang wanita, AS melapor terkait dugaan pelanggaran ITE yang dilakukan Riri.
Polisi mengaku laporan pelanggaran ITE itu sudah ditelah dan ditangani Ditreskrimsus Polda Riau. Sementara Riri sudah berulang kali diperiksa terkait kasus penyekapan dan penganiayaan yang dilaporkannya. (sumber-Detik.com)