Pengadilan Delaware memerintahkan penghentian gugatan Twitter terhadap pembatalan akuisisi oleh miliarder Elon Musk. Pasalnya, sudah ada komitmen kelanjutan pembelian.
Dikutip dari Reuters, seorang hakim, pada Kamis (6/10) malam waktu setempat, memerintahkan penghentian gugatan TWTR.N Twitter Inc terhadap Elon Musk untuk memberikan waktu kepada miliarder itu untuk membiayai pengambilalihan platform media sosial senilai US$44 miliar.
Hakim mengatakan Musk, orang terkaya di dunia versi Forbes, akan menjadwalkan persidangan kembali untuk November jika Musk, orang terkaya di dunia versi Forbes, gagal menutup kesepakatan pada Jumat (28/10) pukul 17.00 EDT atau Sabtu (29/10) pukul 04.00 WIB.
Menanggapi putusan ini, Twitter dalam pernyataannya “berharap untuk menutup transaksi pada US$54,20 [per lembar saham] pada 28 Oktober”.
Dalam pengajuan pengadilan sebelumnya, perusahaan mendesak hakim untuk menolak proposal tersebut, menyebut rencana Musk sebagai “undangan untuk kerusakan dan penundaan lebih lanjut.”
Musk sendiri belum berkomentar terkait perintah hakim ini.
CEO perusahaan mobil listrik Tesla itu sebelumnya dijadwalkan untuk diadili pada 17 Oktober. Jadwal pemberian kesaksiannya pada Kamis (6/10) pun ditunda berdasarkan kesepakatan bersama.
Beberapa hari lalu, Musk mengaku akan melanjutkan pembelian Twitter dengan harga US$54,20 per lembar saham yang sebelumnya ia sepakati pada April.
Aksi itu menjadi titik balik keputusan Musk, yang sempat menghabiskan berbulan-bulan dalam proses hukum melawan Twitter usai mencoba keluar dari kesepakatan akuisisi.
Namun demikian, perwakilan perusahaan untuk bank pemberi pinjaman dalam kesepakatan akuisisi ini mengakui Musk belum mengirimi mereka pemberitahuan pinjaman dan belum mengomunikasikan keputusannya untuk meralisasikan akuisisi Twitter.
Bank-bank besar yang berkomitmen untuk mendanai US$12,5 miliar atau sekitar 28 persen dari total kesepakatan potensial rugi besar karena laju kenaikan suku bunga yang cepat meningkatkan volatilitas pasar.
“Masih ada beberapa ketidakpastian berdasarkan apakah Elon dapat menemukan pembiayaan yang sebenarnya untuk melakukan kesepakatan,” kata Randy Frederick, direktur pelaksana perdagangan dan derivatif untuk Schwab Center.
Musk saat ini mengumpulkan US$15,4 miliar dengan menjual saham Tesla tahun ini dan bersandar pada investor besar untuk sebagian dari pembiayaan, yang mengarah ke spekulasi apakah ia akan menjual lebih banyak saham pembuat kendaraan listrik untuk mendanai kesepakatan.
“Pembiayaan pada akhirnya akan melalui satu cara atau lainnya. Ini hanya titik negosiasi persyaratan pada tahap ini,” ujar Robert Gilliland, direktur pelaksana di Concenture Wealth Management.
Seperti diketahui, Musk membatalkan pembelian saham Twitter secara keseluruhan pada Juli dengan dalih Twitter tak jujur soal data jumlah akun palsu di platformnya.
Twitter bersikukuh jumlah akun bot atau palsu sudah sesuai fakta, yakni tak lebih dari 5 persen.
Sumber: CNN Indonesia