Sebanyak Empat pelajar SMP Al Hikmah Depok terseret arus di sekitaran Curug Kembar RT06/04, Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu (12/10). Tiga di antaranya meninggal dunia dan seorang lainnya masih hilang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko mengungkapkan, empat pelajar yang terseret arus yakni TT (13), ditemukan pukul 18.30 WIB; AH (14), pukul 21.22 WIB; dan RA (13), ditemukan pukul 21.43 WIB, sedangkan korban hilang yakni A (15).
“Pencarian untuk korban hilang, kita lanjutkan hari ini. Semalam dihentikan jam 12 malam,” kata Aris, Kamis (13/10).
Di luar itu, terbawa arus sungai di sekitaran Curug Kembar, ketika menyeberangi sungai dalam perjalanan menuju Curug Kembar. Saat melintas, tiba-tiba terjadi air bah yang menyapu mereka.
“Korban bersama-sama sedang tracking menuju Curug Kembar dan menyeberangi aliran air. Tanpa terlupakan, air dari aliran curug muncul begitu deras sehingga korban terbawa arus,” kata Aris.
Kegiatan Diikuti 105 Pelajar
Sementara Camat Cisarua Ivan Pramudya mengungkapkan ada 105 pelajar SMP Al Hikmah Depok mengikuti kegiatan tracking itu. Mereka yang dipimpin langsung kepala sekolah mereka, Nadia.
Para peserta terdiri dari 59 laki-laki terbagi 10 kelompok dan 46 perempuan 7 kelompok. Menurut Ivan, rombongan tiba di lokasi akomodasi The Jungle Megamendung sekitar pukul 12.30 WIB, lalu tracking menuju Curug Kembar.
“Namun, sekitar jam 3 sore, terjadi hujan deras dan membuat lokasi tidak kondusif sehingga para kelompok tadi terpisah dan dikabarkan terdapat beberapa orang hilang terseret arus sungai,” jelas Ivan.
Pihak kecamatan, BPBD, serta unsur TNI /Polri kemudian melakukan pendataan seluruh peserta dalam tenda darurat. Akhirnya ditemukan empat orang hilang yang tiga di antaranya ditemukan meninggal dunia dan satu lagi belum ditemukan. (sumber-Merdeka.com)