Irjen Teddy Minahasa jadi sosok lain yang mencoreng wajah institusi Polri usai ditangkap karena terlibat jaringan dan peredaran narkoba.
Penangkapan Irjen Teddy Minahasa itu bermula dari pengungkapan kasus narkoba oleh anak buah Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
Berdasarkan pengembangan dan pemeriksaan, jaringan narkoba itu mengarah pada jenderal bintang dua, yakni Irjen Teddy Minahasa.
Di tengah ramainya pemberitaan Irjen Teddy, beredar video saat dia memberikan arahan kepada anak buahnya di sebuah lapangan.
Itu adalah momen saat Teddy Minahasa memimpin apel di Mapolda Sumatera Barat, saat ia menjabat sebagai Kapolda Sumbar.
Dalam pesannya, Teddy menyatakan perang terhadap judi 303.
Saat itu, tengah ramai pemberitaan Ferdy Sambo yang disebut-sebut sebagai Kaisar Konsorsium 303.
Teddy mewanti-wanti anak buahnya agar tidak main-main dengan menjadi beking tindak kejahatan atau pidana.
“Saya tidak katakan ‘saya minta’. Tapi saya katakan ‘saya perintahkan’,” katanya dalam video yang dikutip pojoksatu.id, Jumat 14 Oktober 2022.
“Jangan ada lagi saudara-suudara yang menjadi beking atau tokoh-tokoh yang berada di balik peristiwa-peristiwa, kejahatan tadi sebagaimana disebutkan oleh pengucap Catur Prasetya itu,” tekan dia.
Salah satu kejahatan yang disinggung Irjen Teddy adalah kasus perjuduan.
Bahkan, ia tegas menyatakan perang terhadap perjudian.
“Tentunya saudara-saudara mengikuti berbagai pemberitaan dan statmen saya. Disana sudah tegas saya nyatakan perang terhadap judi,” tegasnya.
Ironisnya, Irjen Teddy Minahasa malah diduga terlibat dalam peredaran narkoba.
“Saya kira dugaan keterlibatan yang bersangkutan menjual (barbuk narkoba) kita sudah mendapatkan,” ungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, di Mabes Polri, Jumat 14 Oktober 2022.
Kendati demikian, Listyo menyatakan untuk lebih detil dan jelasnya akan disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
Listyo juga belum menjelaskan lebih lanjut kabar yang menyebutkan bahwa Teddy Minahasa menjual barang bukti narkoba.
“Untuk mengecek terkait dengan proses penanganan pengungkapan pada saat di Bukittinggi, dan tentunya ini menjadi bagian SOP yang harus kita perbaiki ke depan,” terangnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni lebih dulu membebarkan penangkapan Irjen Teddy Minahasa diduga terkait peredaran narkoba.
“Dia diduga jualan (narkoba),” kata Sahroni, Jumat 14 Oktober 2022.
“Sementara diduga benar. Kalau nggak salah narkoba. Isunya demikian,” lanjut Sahroni.