Insiden menabrak burung dialami pesawat maskapai United Airlines tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional O’Hare Chicago, Amerika Serikat (AS), Jumat (14/10/2022).
Tujuan pesawat itu adalah Bandara Internasional Miami, AS. Namun, akibat tabrakan dengan burung, pesawat United Airlines tersebut terpaksa putar balik.
Pesawat berjenis Boeing 737-900 mengalami kerusakan setelah insiden tersebut. Namun, maskapai tersebut tidak memberikan rincian potensi kerusakan pada pesawat usai tabrakan dengan burung.
“Pesawat mendarat dengan selamat dan penumpang diturunkan,” kata United Airlines dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir CNN Travel.
Salah satu penumpang pesawat tersebut, Kimberly Fiock, yang terbang bersama suami, mengaku melihat api di bagian bawah sayap pesawat.
“Saya tahu ada sesuatu yang salah karena ada api di bawah sayap yang terus menyembur keluar, dan rasanya seperti pesawat tersentak,” kata Fiock kepada CNN.
“Kami bisa mendengar letupan mesin yang mencoba untuk bekerja dan melihat api di sisi kami, karena kami berada tepat di dekat sayap. Lampu juga terus berkedip. Saya hanya berharap kami bisa mendarat dengan selamat. !”
Fiock mengatakan, dia tidak menyadari adanya insiden serangan burung yang menyebabkan masalah pada pesawat, sampai setelah pesawat tersebut mendarat.
“Pilot melakukan pekerjaan yang baik untuk membawa kami kembali dengan selamat, dan saya sangat berterima kasih kepada mereka dan kru,” ucapnya.
Situs pelacakan penerbangan FlightAware menunjukkan bahwa United Airlines Penerbangan 1930 itu lepas landas pada pukul 10.47 waktu setempat dan kembali ke O’Hare 42 menit kemudian. Sebuah pesawat baru ditugaskan untuk penerbangan tersebut. Namun, penerbangan itu baru diberangkatkan pada sore harinya.
Menurut Administrasi Penerbangan Federal (FAA), ada lebih dari 17 ribu serangan satwa liar di 753 bandara AS pada 2019. Mesin adalah komponen pesawat sipil yang paling sering rusak di AS.
FAA menyebut, sekitar seperempat dari semua komponen rusak akibat insiden yang melibatkan satwa liar. FAA memilikiWildlife Strike Databaseyang melacak insiden tersebut.
Dalam situs FAA, serangan satwa liar terhadap pesawat sedang jumlahnya meningkat. Serangan satwa liar yang menyebabkan kerusakan pada pesawai terus meningkat, dari sekitar 1.800 insiden pada tahun 1990 menjadi 16 ribu insiden pada tahun 2018, kata situs web FAA.
“Perluasan populasi satwa liar, peningkatan jumlah pergerakan pesawat, tren ke arah pesawat yang lebih cepat dan lebih tenang, dan penjangkauan ke komunitas penerbangan, setelah diamati, semuanya berkontribusi pada peningkatan serangan satwa liar yang dilaporkan,” tulis situs FAA.
Kisah paling heroik dan terkenal soal insiden serangan burung terjadi pada 2009, ketika pilot Chesley B. “Sully” Sullenberger III mendaratkan US Airways Penerbangan 1549 di Sungai Hudson, New York, setelah serangan burung ganda yang menghancurkan mesin kembar pesawat.
Sumber: CNN Indonesia