Wawancara Presiden Indonesia Joko Widodo dengan media pemerintah China CCTV menjadi perhatian netizen China baru-baru ini.
Jokowi sendiri berkesempatan mengikuti wawancara dengan presenter China Media Group (CMG) Zou Yun pada Jumat (14/10).
Beberapa jam setelah wawancara Jokowi ditayangkan, cuplikan hasil wawancaranya ditonton lebih dari 50 ribu kali.
Hingga Senin (17/10), video potongan hasil wawancara Jokowi masih tersebar di media sosial. Video itu dapat dilihat di dua kanal CMG, yakni CCTV 13 dan CGTN.
Tak hanya itu, sejumlah pemilik akun di platform media sosial Kuaishou, Duoying, dan Sina Weibo memotong wawancara Jokowi menjadi beberapa bagian.
“Presiden Indonesia mengomentari pesatnya pembangunan China,” demikian isi pemberitaan dari stasiun televisi lokal Sansha Weishi, yang menyiarkan ulang tayangan CCTV 13 di akun Kuaishou.
Sebagaimana dilansir Antara, wawancara Jokowi dengan Zou membahas soal kerja sama kedua negara, pun respons Jokowi atas penyelenggaraan Kongres Partai Komunis China (PKC) ke-20.
Menurut Jokowi, China saat ini menduduki peringkat kedua investor asing terbesar di Indonesia dan tidak lama lagi akan naik menduduki peringkat pertama.
“Kapan menurut Bapak Presiden (posisi itu) akan naik?” tanya Zou.
“Tidak tahu, bisa satu tahun atau dua tahun lagi, menurut saya,” jawab Jokowi.
Jokowi juga mengungkapkan Indonesia dan China memiliki peluang kerja sama yang sangat besar.
“Saya optimis kerja sama ekonomi dengan RRT semakin membaik, semakin meningkat, semakin besar lagi, dan kita sudah saling memahami dan saling mengerti apa yang dibutuhkan dan apa yang tidak dibutuhkan,” ujarnya.
Komentar Jokowi soal Kongres Partai Komunis China
Tak hanya membahas kerja sama kedua negara, Zou meminta Jokowi menyuarakan harapannya atas Kongres Partai Komunis China (PKC) yang berlangsung sejak Minggu (16/10).’
Jokowi kemudian menjawabnya dengan berharap kongres itu berjalan baik, pun menghasilkan sesuatu bagi rakyat China.
“Tapi juga menghasilkan keputusan [yang] bukan hanya berkontribusi bagi rakyat RRT, melainkan juga berkontribusi pada stabilitas kawasan, perdamaian dunia, dan kesejahteraan kawasan dan dunia,” tuturnya.
Selain itu, Jokowi turut membahas proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah.
Wawancara itu juga dilengkapi dengan cuplikan Jokowi yang sedang “blusukan” kala masih menjadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta. Ada pula video blusukan Jokowi ketika menjabat sebagai presiden.
China merupakan salah satu mitra ekonomi Indonesia. Kedua negara menjalin kerja sama pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang dikabarkan akan selesai pada November.
Presiden China Xi Jinping juga disebut akan menjadi salah satu penumpang pertama kereta tersebut, mengingat pengoperasian kereta ini berlangsung di bulan yang sama dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Jokowi mengklaim Xi bakal menghadiri KTT tersebut secara langsung.
Sumber: CNN Indonesia