Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengklaim Indonesia sebagai negara yang paling toleran di dunia.
Salah satu indikatornya, kata Ma’ruf, tak ada masalah mengenai kebebasan beragama dan beribadah di Indonesia.
“Jadi sebenarnya tak ada masalah. Karena memang seperti tadi dikatakan Menko Polhukam, tak ada masalah dan tak ada sesuatu yang hambat kita jalankan syariat Islam. Tak ada benturan. Memang kita Indonesia dianggap sebagai negara paling toleran di dunia,” kata Ma’ruf dalam pidatonya di acara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Kantor Kemenko Polhukam, Jumat (21/10).
Ma’ruf menjelaskan praktek toleransi dalam kehidupan beragama di Indonesia hendak dijadikan model oleh Majelis Hukama Al-Muslimin (MHM) ketika utusannya berkunjung ke Indonesia.
MHM merupakan perkumpulan ulama dan cendekiawan muslim dunia yang berpusat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. MHM dipimpin oleh Grand Syekh Al-Azhar, Ahmed Al-Tayyeb
Utusan MHM itu, kata Ma’ruf, sampai berkeinginan menerjemahkan pelbagai buku tentang praktek keislaman dan toleransi yang dicetak bahasa Indonesia ke bahasa Arab.
“Toleransi yang di Indonesia pantas jadi model pengembangan dakwah Islam global. Mereka ingin belajar bagaimana Indonesia membangun toleransi,” katanya.
Meski demikian, Ma’ruf tak menafikkan masih ada tindakan intoleran di Indonesia. Namun, model pembangunan Islam wasathiyah di Indonesia yang toleran secara umum justru menjadi model bagi forum ulama dunia.
“Keadaan negara kita tak ada masalah. Masalah ibadah tak ada masalah. Bahkan masalah muamalah tak ada masalah. Ibadah difasilitasi, bahkan muamalah juga,” kata Ma’ruf.
Sumber: CNN Indonesia