Kabid Hubungan Luar Negeri PP PBSI Bambang Roedyanto menilai kesalahan penyebutan negara Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Denmark Open 2022 sebagai sebuah kesalahan fatal.
All Indonesian Final yang terjadi di Denmark Open diwarnai insiden salah sebut nama negara. Saat pembawa acara meminta Kevin/Marcus dan Fajar/Rian naik podium, keduanya disebut berasal dari Malaysia.
“Menurut saya itu kesalahan yang fatal. Saya tidak tahu kenapa mereka bisa salah, namun yang jelas itu kesalahan yang fatal sampai salah sebut nama negara,” ucap Bambang Roedyanto kepada CNNIndonesia.com, Senin (24/10).
Rudy tidak tahu pasti bagaimana kesalahan penyebutan nama negara tersebut bisa terjadi. Dalam pengumuman pemenang, biasanya pembawa acara sudah dibekali oleh draf tulisan yang berisi nama pemenang dan nama negara.
“Lagipula apakah MC-nya tidak nonton pertandingannya dan tidak lihat atlet mana yang bertanding. Mungkin kalau satu kali masih bisa dimaklumi, tetapi ini sampai dua kali salah sebut,” ujar Rudy.
Rudy menyebut panitia Denmark Open sudah langsung melakukan revisi atas kesalahan tersebut. Revisi itu diumumkan sesaat sebelum penyerahan penghargaan untuk pemenang nomor tunggal putri.
Namun menurut Rudy seharusnya tetap ada permintaan maaf lewat surat resmi yang ditujukan pada PP PBSI.
“Seharusnya tetap ada surat resmi. Saya akan coba tunggu 1-2 hari ini. Kalau belum, saya mungkin bakal coba hubungi kembali mereka,” tutur Rudy.
All Indonesian Final di Denmark Open dimenangkan oleh Fajar/Rian. Fajar/Rian menaklukkan Kevin/Marcus dengan skor 21-19, 28-26.
Sumber: CNN Indonesia