Rishi Sunak jadi Perdana Menteri (PM) Inggris terhitung sejak Selasa (25/10) lalu.
Masa jabatannya baru berusia dua hari, tapi sejumlah kritikan telah menghujani Sunak.
Pengamat Ekonomi Inggris Owen Jones menyoroti kemungkinan upah ditetapkan lebih rendah pada 2026 daripada pada 2008, bahkan sebelum lonjakan inflasi dan langkah yang diambil Liz Truss yang menghancurkan ekonomi Inggris.
Sementara Sunak telah banyak digambarkan sebagai politikus yang relatif moderat di Partai Konservatif. Ia juga kerap dicap sebagai tangan kanan Boris Johnson ketika menjabat jadi PM dalam kebijakan ekonomi.
Salah satu sumber menyebutkan banyak anggota parlemen Partai Konservatif tak nyaman dengan Johnson. Menurut mereka, Johnson tidak benar-benar serius mencegah kebijakan Sunak terkait penghematan yang justru banyak merugikan kelas menengah.
Jones menulis dalam opininya di The Guardian, Sunak getol melakukan pemotongan gaji untuk para pekerja vital kala pandemi, seperti tenaga kesehatan.
“Sunak kemungkinan akan menjadi perdana menteri dari Partai Konservatif kelima dan terakhir di era ini yang kariernya akan berakhir dengan kegagalan memalukan. Dalam kasusnya, kekalahan Partai Buruh di pemilu mungkin akan menjadi babak terakhirnya,” tulis Jones, Rabu (26/10).
Tak hanya soal ekonomi, Sunak juga dituduh menempatkan kepentingan partai di atas negara dengan menjadikan Suella Braverman sebagai Menteri Dalam Negeri beberapa hari setelah mengundurkan diri dari kepemimpinan mantan PM Liz Truss.
Braverman mengundurkan diri usai dituduh melanggar keamanan informasi.
Politikus oposisi dari Partai Buruh, Yvette Cooper menyindir Sunak yang mengangkat Braverman setelah menjanjikan integritas, profesionalisme, dan akuntabilitas.
Cooper merupakan salah satu kroni Sunak di Partai Tory.
“Dia (Sunak) menempatkan partai di atas negara. Keamanan terlalu penting untuk kekacauan Partai Konservatif yang tidak bertanggung jawab ini,” cuit Cooper dalam media sosial Twitternya, Selasa (25/10).
Sunak resmi menjadi Perdana Menteri Inggris usai direstui Raja Charles III di Buckingham Palace, Selasa (25/10). Sunak menggantikan Liz Truss yang mundur dari posisi PM saat masa jabatannya baru 45 hari.
Sunak bukanlah aktor baru dalam pemerintahan Inggris. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan pada masa kepemimpinan Johnson.
Di luar itu, Sunak juga disebut-sebut politikus Inggris yang populer di media sosial. Sebab, ia terkenal ramah dalam aktivitasnya di media sosial. Sunak pun mendapat julukan media “Rishi Dishy”.
Sumber: CNN Indonesia