Sejumlah startup mencatatkan pencapaian terbaik. Bahkan di tengah badai, termasuk keputusan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan banyak perusahaan dalam beberapa waktu terakhir dan dampak ekonomi global.
Managing Partner East Ventures, Wilson Cuaca mengatakan ada beberapa perusahaan yang membukukan profit. Dia juga mengakui tidak mudah untuk mengatasi badai yang saat ini tengah terjadi.
“Ada musim panas dan ada musim dingin. Beberapa perusahaan berjalan dengan baik, sedangkan beberapa perusahaan tidak bisa melaluinya dengan baik,” tulis Willson dalam akun Linkedinnya.
Berikut daftar perusahaan menurut Willson sudah membukukan laba:
1. Fore Coffee
Sepanjang tahun lalu hingga awal tahun 2022, Fore Coffe telah memiliki 42 gerai baru. Sementara dalam pendanaan terakhirnya, Cruncbase melaporkan startup kopi on-demand telah mencapai US$30 juta (sekitar Rp 435 miliar). Dengan demikian, total pendanaan yang telah mereka dapatkan US$39,5 juta.
2. Ruangguru
Ruang guru, startup edutech tersebut berdiri sejak 2014 yang didirikan oleh Belva Devara serta Iman Usman. Perusahaan mengklaim telah memiliki lebih dari 15 juta pengguna, mengelola lebih dari 300 ribu guru yang menawarkan layanan di lebih dari 100 bidang studi.
Dalam laporan Crunchbase, Ruangguru menerima pendanaan terakhir sebesar US$ 55 juta (sekitar Rp 797 miliar). Total pendanaan perusahaan sebesar US$205,1 juta.
3. Xurya Daya Indonesia
Xurya Daya telah mendapatkan pendanaan terakhir sebesar US$21,5 juta (312 miliar). Perusahaan tersebut bergerak dalam sektor energi terbarukan dan mempelopori metode zero-down untuk beralih ke tenaga surya.
Xurya didirikan tahun 2018 dan telah membantu perusahaan di Indonesia untuk menggunakan energi surya tanpa modal awal yang besar.
4. Nusantics
Perusahaan yang bergerak di bidang bioteknologi tersebut bekerja sama dengan Bio Farma untuk menyediakan tes kit Covid-19, didesain dan diproduksi secara lokal di dalam negeri. Awal tahun lalu, Nusantic mengumumkan penggalangan dana, namun dengan nilai tak dipublikasikan dalam putaran pendanaan Seri A.
Sebagai informasi, startup itu didirikan tahun 2019 lalu. Nusantics punya keyakinan soal pentingnya keseimbangan antara mikroba serta mikrobioma pada kehidupan.
5. Carro
Crunchbase melaporkan Carro mendapatkan pendanaan terakhir sebesar US$15,6 juta (Rp 226 miliar). Total pendanannya sejauh ini menjadi US$705,1 juta.
Selain itu Carro mengaku valuasi perusahaannya telah melampaui US$1 miliar. Artinya startup jual beli mobil bekas berbasis di Singapura tersebut telah memiliki titel unicron.
Sumber : CNBC Indonesia