Eks Rekan Bisnis Bongkar Rahasia Kanye: Pengagum Berat Hitler dan Nazi
Kanye West disebut oleh beberapa pihak merupakan penggemar lama Adolf Hitler dan partai Nazi yang ia pimpin. Bahkan, ketertarikan Kanye pada Hitler berpengaruh pada orang-orang di lingkungan pekerjaannya.
Seorang petinggi eksekutif yang pernah bekerja sama dengan Kanye mengungkapkan bahwa rapper itu menciptakan lingkungan yang tidak bersahabat imbas “terobsesi” dengan Hitler.
“Dia akan memuji Hitler dengan mengatakan bagaimana luar biasa orang itu bisa memiliki begitu banyak kekuasaan dan berbicara tentang hal-hal luar biasa yang ia (Hitler) dan Partai Nazi capai untuk masyarakat Jerman,” kata petinggi eksekutif itu secara eksklusif pada CNN, pada Kamis (27/10).
Mantan rekan bisnis Kanye itu juga mengatakan bahwa mantan suami Kim Kardashian itu juga terang-terangan mengaku pernah membaca Mein Kampf, manifesto otobiografi Hitler yang terbit pada 1925.
Kanye West, kata sumber anonim itu, tidak sungkan untuk mengungkapkan bahwa ia “mengagumi” Hitler dan cara Nazi melakukan propaganda.
Mantan rekan bisnisnya ini mengatakan bahwa orang-orang di lingkaran terdekat sadar akan kekaguman Kanye pada Hitler.
Sumber anonim itu juga menyebut ada beberapa dugaan pelecehan yang dilayangkan terhadap Kanye.
Sumber tersebut kini telah meninggalkan posisinya sebagai rekan bisnis Kanye dan telah mencapai penyelesaian.
Ia tidak ingin identitasnya dibuka karena adanya perjanjian kerahasiaan di antara dirinya dengan West. Sumber itu juga takut akan adanya pembalasan dari Kanye.
Menurut sumber tersebut, Kanye membantah tuduhan itu.
Selain itu, empat sumber mengungkapkan bahwa Kanye West juga sempat berencana untuk memberikan albumnya yang rilis tahun 2018 dengan judul Hitler. Album tersebut pada akhirnya bertajuk Ye.
Sumber anonim itu mengaku tidak mengetahui alasan akhirnya album tersebut akhirnya berubah judul menjadi Ye.
Universal Music Group yang pernah mendistribusikan katalog musik Kanye West menyatakan bahwa jalinan kerja sama dengan GOOD Music Label milik Kanye sudah berakhir sejak tahun lalu.
Mereka juga mengatakan bahwa tidak memberikan toleransi bagi siapa pun yang mengeluarkan ujaran anti-Semit.
“Tidak ada tempat untuk anti-Semit di masyarakat kita. Kami sangat berkomitmen untuk memerangi anti-Semit dan segala bentuk prasangka lainnya,” kata Universal Music Group dalam sebuah pernyataan.
Cerita lainnya berasal dari mantan karyawan TMZ bernama Van Lathan Jr. Ia pernah mewawancarai Kanye West pada 2018 dan mengakui bahwa rapper itu pernah mengutarakan ujaran anti-Semit dalam wawancaranya.
Lathan mengatakan saat itu Kanye mengakui bahwa ia “cinta Hitler dan Nazi”. Meski demikian, Lathan tidak mengetahui alasan TMZ memutuskan untuk tidak merilis pernyataan tersebut secara publik.
“Saya sudah pernah mendengarnya mengatakan hal itu sebelumnya di TMZ,” kata Lathan mengakui dalam episode siniar Higher Learning.
“Saya terkejut karena pembicaraan anti-Semit tu menjijikkan. saya terkejut setiap kali ada orang yang melakukan itu. Tapi sejauh yang saya tahu, itu ada di dalam dirinya (West), karena ketika dia datang ke TMZ, dia mengatakan hal itu dan mereka mencabutnya dari hasil wawancara,” lanjutnya.
“Dia mengatakan sesuatu seperti, ‘Saya suka Hitler, saya suka Nazi’. Dan, mereka (TMZ) mencabutnya dari hasil wawancara untuk alasan apa pun. Itu bukan keputusan saya,” ungkap Lathan.
Kanye West belakangan ini bikin banyak ulah karena membuat ujaran bernada anti-Semit. Berbagai macam label fashion ogah menjalin kerja sama lagi dengan rapper tersebut.
Sebut saja Balenciaga, The Gap, hingga Adidas. Selain itu, Twitter mengunci akun Kanye West imbas cuitan ant-Semit, sementara Instagram sempat menghapus akun Aknye karena melanggar kebijakan perusahaan.
Creative Artist Agency (CAA) pun menyatakan tidak lagi menaungi Kanye sebagai artisnya. Patung Kanye di Madame Tussauds London pun “disingkirkan”.
Dalam unggahan di Instagram pada Kamis (27/10), Kanye West mengaku rugi bandar hingga US$2 miliar atau setara dengan Rp31,1 triliun(US$1=Rp15.559), setelah Adidas dan berbagai merek kenamaan memutuskan kerja sama dengannya.
“Saya rugi 2 miliar dolar dalam sehari, dan saya masih hidup. Ini adalah kalimat cinta, saya masih mencintai kalian, Tuhan masih mencintai kalian, uang bukanlah diriku,” kata Kanye West.
https://www.instagram.com/p/CkNSOL6uFUv/?utm_source=ig_embed&ig_rid=057107ed-db91-4b33-ae12-e714b6ff0132
Forbes sebelumnya melaporkan, nilai kerja sama antara Adidas dengan Kanye West untuk koleksi Yeezy diprediksi senilai US$1,5 miliar atau setara dengan Rp23,3 triliun.
Sehingga dengan keputusan Adidas mendepak Kanye West, pendapatan mantan suami Kim Kardashian itu jeblok menjadi US$400 juta atau setara dengan Rp6,2 triliun.
Kanye West melontarkan ujaran anti-Semit ketika menjadi bintang tamu siniar Drink Champs. Ia mengatakan Adidas seakan-akan “tidak mempermasalahkan” jika dirinya melontarkan komentar anti-Semit.
Selain itu, West juga merasa telah masuk daftar hitam atau blacklist oleh “media Yahudi”. Ia merasa pihak-pihak tersebut sudah enggan meliput dirinya.
Kanye West juga merilis dan mengenakan kaus bertuliskan “White Lives Matter” di Paris Fashion Week beberapa waktu lalu.
Sumber: CNN Indonesia