Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo Fx Hadi Rudyatmo mengklaim bahwa dirinya tak bicara soal pencalonan presiden saat menggelar perayaan ulang tahun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Jumat (28/10) ini.
Rudy mengatakan perayaan ulang tahun merupakan hal yang wajar sebagai apresiasi warga Jawa Tengah kepada Ganjar sebagai gubernur. Terlebih, hari ulang tahun Ganjar bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.
“Saya kan ndak bicara capres, sebagai rakyat Jawa Tengah kan boleh memberikan apresiasi kepada gubernurnya,” kata Rudy di Solo, Jawa Tengah.
Dia membantah bahwa perayaan ulang tahun untuk Ganjar melanggar aturan partai. Menurut Rudy, sejak awal dia mengatakan bahwa mendukung Ganjar jika Gubernur Jawa Tengah itu mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Rudy pun menyebut ide perayaan ulang tahun ke-54 Ganjar berasal dari kader PDIP di Solo. Ia hanya mengumpulkan mereka agar tetap satu barisan di PDIP.
“Saya kan tinggal mengkoordinasikan supaya tetap kumpul ben ora ucul, dan komitmen membangun monumen kemenangan, bukan tugu kekalahan,” katanya.
Lebih lanjut, Rudy mengatakan dirinya tak terganggu usai menerima sanksi dari partai setelah menyatakan dukungan kepada Ganjar. Sebagai anak ideologi Bung Karno, Rudy menyebut setiap kader PDIP harus siap dengan 4B: dibuang, dibunuh, dibui, dan di-bully.
“Jadi politisi harus ‘siap empat B’ ajaran Bung Karno, siap dibuang dibunuh siap dibui, ide-idenya, bukan karena korupsi, kalau korupsi ya dipenjara,” katanya.
Diketahui, DPP PDIP baru saja menjatuhkan sanksi keras kepada FX Rudy buntut pernyataan dukungannya kepada Ganjar sebagai capres.
Sanksi diberikan karena kader PDIP belum boleh bicara soal capres-cawapres 2024. Rudy dianggap melangkahi wewenang Megawati.
Sumber: CNN Indonesia