NEWS24XX.COM – Dua warga negara Indonesia yang terluka dalam penyerbuan Halloween Itaewon pekan lalu perlahan mulai pulih. KBRI Seoul merilis pernyataan pada hari Selasa yang mengatakan bahwa mereka telah menghubungi AR dan CA dan memastikan mereka dalam kondisi baik.
KBRI juga mengatakan, hingga Senin 31 Oktober, tidak ada warga negara Indonesia yang dilaporkan tewas dalam insiden tragis di kawasan klub malam populer Korea Selatan itu.
Berdasarkan data terakhir dari kepolisian Korea Selatan, jumlah orang yang tewas dalam peristiwa naksir Itaewon mencapai 155 orang, termasuk 26 warga negara asing dari 14 negara.
Tragedi Itaewon terjadi sekitar pukul 22:00 Sabtu malam, 29 Oktober ketika kerumunan besar berbondong-bondong ke gang untuk perayaan Halloween, yang pertama dalam tiga tahun sejak Seoul mencabut pembatasan Covid-nya.
Saksi mata menggambarkan bagaimana kerumunan menjadi semakin sulit dikendalikan saat malam semakin larut. Banyak dari mereka yang meninggal, kebanyakan wanita berusia 20-an, berada di dekat klub malam, teriakan minta tolong mereka ditenggelamkan oleh musik yang keras.
Beberapa saksi juga mengatakan ada keributan beberapa saat sebelum ribuan orang bergegas ke gang sempit di sebelah Hotel Hamilton. Meskipun ada petugas polisi di daerah itu, mereka kesulitan mengendalikan kerumunan.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol telah menyampaikan belasungkawa kepada para korban. Ia menyebut tragedi Halloween Itaewon sebagai salah satu bencana terburuk di Korea Selatan dan penyerbuan terburuk di dunia dalam beberapa dekade. Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo pada hari Senin berjanji untuk meluncurkan penyelidikan penuh. Negara ini saat ini dalam masa berkabung nasional.
***