NEWS24XX.COM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam jumpa pers rutin, Senin, menyebut kenaikan tarif Taman Nasional Komodo –yang ditunda hingga Januari 2023 menyusul reaksi besar-besaran awal tahun ini– berpeluang besar terjadi. menjadi pilihan, dan tidak wajib.
Dalam penundaan kebijakan tersebut, Uno mengaku terus mengakomodasi masukan dari masyarakat lokal yang menggantungkan mata pencahariannya dari industri pariwisata dan ekonomi kreatif di sekitar Taman Nasional Komodo.
“Intinya mereka menegaskan agar kami menawarkan skema [tarif] opsional dan tidak mengacu pada persyaratan tetapi lebih pada opsi atau berbasis sukarela untuk [membantu membayar] biaya konservasi tambahan, ” jelas Menteri.
Artinya, kenaikan tarif masuk Taman Nasional Komodo tidak akan berlaku untuk semua pengunjung, melainkan opsi sukarela bagi wisatawan yang ingin berkontribusi lebih banyak untuk konservasi.
“Ini harus dipelajari dan disosialisasikan, masih ada dua bulan lagi, tetapi kami ingin para pemangku kepentingan industri kreatif yakin bahwa yang ditawarkan adalah paket yang sesuai dengan daya beli pasar,” kata Sandiaga Uno.
Sandiaga berjanji akan segera membahas rencana pengelolaan Taman Komodo dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan pemerintah daerah.
***