PSSI telah memutuskan akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pemilihan, sehingga mantan pemain Timnas Indonesia punya peluang untuk maju menjadi calon Ketua Umum PSSI.
Berkaca dari sejarah, tak mustahil mantan pemain memimpin federasi. Ada tiga sosok contohnya, yaitu Raden Maladi (1950-1969), Maulwi Saelan (1964-1967), dan Djohar Arifin Husin (2011-2015).
Salah satu kekuatan mantan pemain adalah mengerti apa yang dibutuhkan sepak bola Indonesia. Apalagi banyak contoh di belahan dunia seorang mantan pemain memimpin federasi.
Berikut ini lima mantan pemain Timnas Indonesia yang bisa menjadi kandidat Ketua Umum PSSI pada KLB pada 18 Maret 2023 mendatang.
1. Kurniawan Dwi Yulianto
Kurniawan merupakan sosok yang fleksibel. Selepas menjadi pemain ia terjun sebagai pelatih. Sambil menempuh karier kepelatihan, berbagai macam peran sempat diembannya.
Yang terbaru Kurniawan masuk sebagai anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan. Peran ini diberikan pemerintah karena Kurniawan dianggap punya kapabilitas.
Hanya saja Kurniawan pernah gagal sebagai calon Ketua Umum PSSI. Pada 2016 Si Kurus, julukannya, bersaing dengan Edy Rahmayadi dan kalah dengan status tanpa suara.
2. Bambang Pamungkas
Bambang disebut-sebut sebagai pribadi yang andal dalam hal manajemen, termasuk manajemen organisasi. Ini pula yang membuat namanya disebut layak menjadi Ketua Umum PSSI.
Selepas gantung sepatu, Bepe pun tidak mengejar karier sebagai pelatih. Lelaki yang identik dengan nomor punggung 20 ini sempat menjadi manajer tim Persija pada 2019 hingga 2021.
Secara pribadi Bambang punya mimpi-mimpi besar untuk sepak bola Indonesia, yang itu ia tuangkan dalam banyak tulisan. Mimpi itu kiranya bisa dicapai jika ia memimpin PSSI.
3. Atep
Setelah gantung sepatu sebagai pemain Atep memilih terjun sebagai politisi. Mantan pemain Persib Bandung ini memilih bergabung dengan salah satu partai, yaitu Demokrat.
Lelaki yang sempat dijuluki ‘Lord Atep’ ini juga sempat maju sebagai calon Wakil Bupati Bandung. Ini membuat pengalamannya tentang politik dan sepak bola cukup lengkap.
Dengan ketertarikannya kepada politik, Atep kiranya cocok bersaing menjadi calon pemimpin PSSI. Perihal koalisi dan membangun tim sukses untuk kontestasi bukan hal aneh bagi Atep.
4. Ponaryo Astaman
Mantan kapten Timnas Indonesia ini tidak asing dalam organisasi sepak bola. Setelah gantung sepatu Ponaryo ikut bergabung dengan sejumlah klub, seperti Borneo FC.
Dalam hal politik sepak bola, Ponaryo tidak asing. Mantan pemain Persija ini sempat tergabung di organisasi pemain sepak bola yang membuatnya ikut aktif dalam kongres PSSI.
Pada 2019 Ponaryo menjadi anggota Komite Pemilihan (KP) PSSI. Dengan pengalaman dan latar belakang tersebut Ponaryo punya cukup alasan untuk didorong masuk ke dalam kepengurusan PSSI.
5. Jack Komboy
Mantan bek Persipura ini sekarang menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Papua. Ini menunjukkan Jack punya latar belakang politik yang cukup mumpuni.
Setelah gantung sepatu, pemikiran Jack soal sepak bola pun tidak luntur. Lewat posisinya sebagai anggota dewan ia memperjuangkan sepak bola Papua yang lebih baik dan berwibawa.
Karenanya latar belakang ini bisa menjadi modal bagi Jack untuk menjadi calon Ketua Umum PSSI dalam KLB 2022. Namun semua ini tergantung dari suara voters PSSI.
Sumber : CNN Indonesia