Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD buka suara soal beberapa stasiun televisi yang masih ‘ngeyel’ bersiaran analog meski Pemerintah sudah menggelar Analog Swtich Off (ASO).
“Itu soal teknis. Yang secara teknis belum siap nanti dilakukan sesuai kesiapan teknisnya masing-masing,” ujar dia, saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (3/11).
Mahfud dan Menkominfo Johnny G Plate sebelumya meresmikan Suntik mati TV analog (ASO) di Jabodetabek dan ratusan kabupaten/kota lainnya pada Rabu (2/11) pukul 24.00 WIB.
Namun, beberapa stasiun televisi dilaporkan masih menyiarkan tayangannya di saluran analog.
“Berdasarkan hasil monitoring di posko, ini dari 25 stasiun TV analog masih ada 5 stasiun yang on. 4 di antaranya dari MNC group, 1 dari ANTV,” ujar tim gabungan balai monitoring DKI Jakarta dan Tangerang kepada Plt. Direktur Jendral Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo Ismail di acara Countdown ASO, Kamis (3/11) dini hari.
Berdasarkan laporan warga Jabodetabek per Kamis (3/11) pagi hingga siang pun, stasiun-stasiun TV itu masih bersiaran analog.
Meski begitu, Mahfud mengatakan itu tak masalah sambil menyerahkan pengaturannya kepada Menkominfo.
“Secara umum enggak ada masalah. UU mewajibkan 2 November sudah beralih ke digital. Seluruh negara di ASEAN tinggal kita [yang belum migrasi total ke digital],” ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
Soal jangka waktu ASO? “Nanti diatur Menkominfo. Jangka waktu ada, tapi Menkominfo,” jawab Mahfud.
Plate sendiri, dalam acara semalam, sempat menyindir stasiun-stasiun televisi yang masih bersiaran analog. Namun, ia masih berupaya melakukan pendekatan.
“Tidak semua yang di sebelah kanan mati, di sebelah kiri hidup. Di kanan analog, kiri digital. Yang di sebelah kanan ada yang belum mati saya berharap kerjasamanya,” ujar dia.
“Saya minta kerjasamanya terhadap pejabat yang berwenang termasuk tim yang berwenang untuk berdiskusi dan pendekatan dan menyelesaikannya dengan baik, karena ini demi industri televisi nasional dan layanan masyarakat,” tandas politikus Partai NasDem ini.
Sumber: CNN Indonesia