MA (55) meninggal dunia akibat tertimbun longsor. Peristiwa nahas itu terjadi saat korban menggali pasir bersama suaminya di Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Minggu (6/11).
Kapolsek Cijeruk Kompol Sumijo mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu, korban sedang mencari pasir di bawah tebingan tanah.
“Korban sedang mencari pasir bersama suami di lokasi yang dulunya bekas galian. Jadi untuk kebutuhan sehari-hari, dia mencari pasir secara manual, menggunakan cangkul, pengki gitu,” kata Sumijo, Senin (7/11).
Saat kejadian, hanya terdapat korban bersama suaminya di lokasi. Posisi korban berada tepat di bawah tebingan tanah sedang merapikan hasil galian. Sementara suaminya berjarak sekitar 15 meter dari korban.
“Suaminya sedang mengayak pasir. Mereka kan di pinggir tebingan yang tiba-tiba longsor menimpa korban. Ketinggian tebingan sekitar 3 meter,” kata dia.
Suami Tak Mampu Selamatkan Korban
Sang suami sempat berusaha menyelamatkan korban. Namun, timbunan tanah yang terlalu tinggi, dia kemudian mencari pertolongan dari warga sekitar hingga MA berhasil ditemukan, namun kondisinya sudah meninggal dunia.
“Bukan bencana karena curah hujan tinggi, tapi karena digali sama mereka. Kalau lokasi galian tuh galian lahan di tebing-tebing, tanah garapan,” ungkapnya.
Jenazah MA langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Pihak keluarga telah menerima ikhlas kejadian yang dialami korban sebagai musibah.
Terpisah, Camat Cijeruk Bangun Septa juga membenarkan adanya peristiwa yang dialami oleh MA. Lokasi tersebut memang lahan bekas galian yang sudah sempat dilakukan penyegelan.
“Lokasi merupakan bekas galian yang sudah dilakukan penyegelan oleh pemerintah daerah,” jelas Bangun. (sumber-Merdeka.com)