Sebanyak enam tahanan dan satu narapidana dari Rutan Kelas II-B Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut), dilaporkan kabur setelah jebol tembok sel, Senin (7/11) sekitar pukul 04.00 WIB. Kejadian itu dibenarkan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumut Erwedi.
“Tujuh orang itu diambil dengan cara membobol tembok bak water closet (WC) di kamar sel,” ujarnya.
Menurut Erwedi, ketujuh orang itu berhasil kabur karena tembok yang mereka jebol langsung tembus ke luar rutan. Adapun ketujuh orang itu merupakan pekerjaan dan tahanan dengan berbagai kasus mulai dari narkotika hingga pencurian.
“Dari kamar itu ada 16 orang. Tapi yang lari cuma tujuh orang,” ucapnya.
Sebelum tujuh orang itu berhasil kabur. Petugas rutan sempat melakukan pengawasan ke seluruh sel rutan pada pukul 03.10 WIB. Namun saat petugas kembali melakukan pengawasan ke seluruh sel 30 menit kemudian, baru diketahui bahwa ada warga binaan yang kabur.
“Jam 3.10 WIB ada petugas yang kontrol, belum ada kejadian. Saat kontrol lagi hampir jam 4.00 WIB sudah tidak ada,” jelas Erwedi.
Dalam aksi laporan diri itu mereka menggunakan kain sarung untuk turun dari tembok rutan yang dijebol. Saat kejadian itu dilaporkan ke aparat kepolisian .
“Kami juga sudah berkordinasi dengan Kapolda Sumut untuk meminta bantuan agar bisa sekitar beberapa polres di Tapanuli Selatan melakukan pencarian, pengejaran, dan penangkapan tujuh orang tersebut,” pungkas Erwedi. (sumber-Merdeka.com)