NEWS24XX.COM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengatakan bahwa dia siap untuk melakukan “pembicaraan damai yang sesungguhnya” dengan timpalannya dari Rusia Vladimir Putin tetapi menetapkan beberapa syarat.
Pergeseran sikapnya terjadi setelah Barat mendorong pemimpin Ukraina itu untuk memulai diskusi dengan Putin guna mencapai solusi jangka panjang atas konflik tersebut.
Di antara kondisi yang ditetapkan oleh Zelensky pada hari Senin termasuk mengembalikan kendali Ukraina atas wilayahnya, memastikan reparasi untuk kehancuran dan membawa ke pengadilan para pelaku kejahatan perang.
Namun, diyakini bahwa Rusia tidak akan menyetujui prasyarat yang disebutkan oleh pemimpin Ukraina dan karenanya tidak akan mengarah pada pembicaraan apa pun.
Kyiv telah membuat kemajuan yang signifikan di medan perang dalam beberapa bulan terakhir, berkat bantuan militer yang diberikan oleh Barat.
Rusia juga telah mengintensifkan serangannya menyusul serangan jembatan Krimea, yang diklaim dilakukan oleh pasukan Ukraina.
Para pejabat AS telah mendesak Zelensky untuk mengadakan pembicaraan dengan Putin atas kekhawatiran bahwa dukungan publik untuk upaya perang negara itu dapat berkurang tanpa akhir dari konflik yang terlihat.
Baru-baru ini, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan memberikan dukungan “tak tergoyahkan dan teguh” selama kunjungannya ke Kyiv.
“Kami sepenuhnya bermaksud untuk memastikan bahwa sumber daya ada di sana seperlunya dan bahwa kami akan mendapatkan suara dari kedua sisi untuk mewujudkannya,” kata Sullivan kepada wartawan saat briefing di administrasi kepresidenan Ukraina.
Ada tuntutan di antara beberapa Republikan untuk mengurangi bantuan militer ke Kyiv bahkan ketika para ahli dan jajak pendapat menyarankan Partai Tua Agung untuk mengambil kendali Kongres AS.
***