Nutrisi yang tepat dibutuhkan untuk perkembangan si kecil. Jangan asal beri makan, karena apa yang dimakan akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhannya.
Orang tua bisa menerapkan konsep Isi Piringku. Isi Piringku merupakan gambaran porsi serta komposisi makan yang diberikan dalam satu sajian.
Isi Piringku membagi komposisi makanan menjadi empat bagian. Di antaranya adalah makanan pokok, lauk pauk (protein hewani dan nabati), sayuran, dan buah.
Pengajar Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB, Sri Anna marliyati mengatakan bahwa Isi Piringku dibuat sesuai dengan usia dan kebutuhan fisiologis anak.
Betapa tidak, kebutuhan gizi anak akan saling berbeda satu sama lain. Banyak faktor yang membedakannya, mulai dari faktor usia hingga kondisi fisiologis anak.
“Semakin besar anak, maka kebutuhan gizinya semakin tinggi. Ibu hamil dan menyusui kebutuhan gizinya lebih tinggi dibandingkan ibu dalam keadaan normal,” ujar Sri, dalan acara Perjalanan Aksi Bersama Cegah Stunting di Yogyakarta, Rabu (9/11).
Jika orang tua menyamaratakan kebutuhan kalori anak, maka hampir bisa dipastikan anak tak akan tumbuh sehat.
Khusus pada usia 4-6 tahun, kebutuhan kalori anak naik menjadi 1600 kkal. Berikut jumlah porsi makan dalam sehari untuk anak usia 4-6 tahun:
– nasi 4 porsi sehari,
– sayuran 2 porsi sehari,
– buah-buahan 3 porsi sehari,
– tempe atau protein nabati lainnya 2 porsi sehari,
– daging, telur, ikan, dan protein hewani lainnya 2 porsi sehari,
– susu 1 porsi sehari,
– minyak 4 porsi sehari,
– gula 4 porsi sehari.
Berikut contoh menu makan yang tepat untuk anak usia 4-6 tahun.
1. Nasi uduk, telur dadar iris, mentimun-tomat, tempe orek, pisang raja.
2. Nasi, omelet, sayur bening bayam, tahu goreng, pisang raja.
3. Nasi, tumis brokoli, pepes tahu, suwir ayam kecap, nangka.
4. Nasi, tumis buncis, tahu goreng, ikan bawal bumbu kuning, pepaya.
Tak cuma untuk memenuhi nutrisi, namun menu ini juga bisa membantu menjaga daya tahan tubuh si kecil.
Misalnya saja, lanjut Sri, sayur dan buah yang memiliki kandungan antioksidan tinggi. Kandungan ini bisa memerangi atau mencegah terjadi peradangan di dalam tubuh.
Sayur dan buah juga mengandung serat tidak larut yang bisa meningkatkan kadar probiotik hingga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sumber : CNN Indonesia