Peraturan FIFA tentang Status dan Transfer Pemain memungkinkan Manchester United memutus kontrak Cristiano Ronaldo tanpa kompensasi usai wawancara kontroversial dengan Piers Morgan.
Ronaldo membuat geger Inggris dan sepak bola dunia setelah membuat pernyataan kontroversial yang menyudutkan Man United serta pelatih Erik ten Hag.
CR7 mengatakan MU tidak membuat perubahan pada pusat pelatihan setelah ditinggal Sir Alex Ferguson.
MU juga dianggap tidak memiliki kemampuan bersaing dengan Manchester City, Liverpool, hingga Arsenal.
Selain menyerang klubnya sendiri, Ronaldo juga menuding Erik ten Hag tidak memiliki rasa hormat kepadanya. Ten Hag dituding ingin menyingkirkan Ronaldo dari MU.
Dikutip dari Daily Mail, pengacara litigasi dan olahraga David Seligman dalam cuitan di Twitter mengatakan Man Utd bisa memutus kontrak Ronaldo karena ‘pelanggaran material dari tugas kepercayaan dan keyakinan yang tersirat’.
Dalam laporan itu disebutkan, secara sederhana Ronaldo bisa diberhentikan oleh MU sebagai majikan karena kehilangan kepercayaan kepada striker 37 tahun tersebut, sehingga Ronaldo tidak layak kembali bekerja.
“Setelah wawancara itu, Man United kemungkinan akan memiliki alasan untuk mengakhiri kontrak Ronaldo, pelanggaran material dari tugas kepercayaan dan keyakinan yang tersirat sebagai istilah tegas tentang membawa klub ke dalam keburukan,” kata Seligman yang kemudian menghapus cuitan itu.
Di mata Seligman pernyataan Ronaldo bisa jadi alasan mengakhiri kontrak. Poin utamanya adalah tindakan Ronaldo itu termasuk ke dalam pelanggaran karena kesalahan atau kelalaian sang pemain sebagai karyawan.
Peraturan FIFA tentang Status dan Transfer Pemain juga mengizinkan MU memutus kontrak CR7. Hal tersebut tertuang dalam Pasal 14 soal Mengakhiri Kontrak dengan Alasan yang Adil.
“Kontrak dapat diakhiri oleh salah satu pihak tanpa akibat apapun jenis (baik pembayaran kompensasi atau pengenaan sanksi olahraga) di mana hanya ada penyebab.”
Selain bisa memutus kontrak Ronaldo, MU juga bisa membatalkan pembayaran biaya kepada agen. Pasalnya agen dibayar untuk ‘layanan lebih lanjut’ untuk menjaga hubungan baik pemain dengan klub.
Sementara itu dengan keluarnya wawancara tersebut, Jorge Mendes dianggap tidak bisa menjalankan tugas tersebut.
Sumber : CNN Indonesia