NEWS24XX.COM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky merujuk pada Selasa (15 November) ke G20 sebagai G19, dan mengatakan kepada para pemimpin bahwa “sekarang adalah waktunya” untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung dan “menyelamatkan ribuan nyawa”.
Dalam sebuah pidato video, Zelensky berbicara kepada para pemimpin KTT G20, yang saat ini sedang berlangsung di Indonesia. Namun dalam upaya untuk mengecualikan Rusia, dia menyebutnya sebagai G19.
Sesuai pidatonya yang diterjemahkan oleh kantor berita, Zelensky berkata: “Saya yakin sekaranglah saatnya perang destruktif Rusia harus dan dapat dihentikan. Itu akan menyelamatkan ribuan nyawa.”
Para pemimpin termasuk Xi Jinping dari China dan Presiden AS Joe Biden hadir di ruangan itu, tetapi Presiden Rusia Vladimir Putin tidak hadir karena dia memilih untuk tidak menghadiri KTT secara langsung. Sebaliknya, dia mengirim Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov ke Bali.
Mengacu pada eskalasi perang nuklir baru-baru ini, Zelensky mengatakan bahwa “ancaman gila senjata nuklir yang dilakukan pejabat Rusia” harus dihentikan.
“Saya berterima kasih, G19 yang terhormat, untuk memperjelas hal ini. Namun, tolong gunakan semua kekuatan Anda untuk membuat Rusia meninggalkan ancaman nuklir dan tidak ada alasan untuk pemerasan nuklir,” tambahnya.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov sedang mendengarkan pidato presiden Ukraina. Lavrov juga menuduh Zelensky memperpanjang konflik dan mengabaikan nasihat Barat.
Pemimpin Ukraina menyebutkan ekspor biji-bijian dan mendesak para pemimpin dunia untuk perluasan dan perpanjangan tak terbatas dari kesepakatan biji-bijian, yang sangat penting untuk mengatasi krisis pangan yang sedang berlangsung yang muncul akibat perang Ukraina.
Kesepakatan itu ditengahi oleh PBB dan Turki, tetapi akan berakhir pada 19 November.
****