Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak gencatan senjata sementara dengan Rusia. Menurut dia, itu hanya akan memperburuk keadaan.
“Rusia sekarang mencari gencatan sementara, jeda untuk mendapat kembali kekuatan,” kata Zelensky saat pidato di Forum Keamanan Internasional Halifax pada Jumat (19/11), seperti dikutip AFP.
“Orang mungkin menyebut ini akhir perang, tetapi jeda seperti itu hanya akan memperburuk situasi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Zelensky mengatakan perdamaian yang benar-benar nyata, tahan lama, dan jujur, akan terwujud jika berhasil menghancurkan agresi Rusia.
Sebelumnya, Amerika Serikat mengatakan Zelensky bisa memutuskan kapan bakal membuka pembicaraan damai dengan Rusia.
Perwira tinggi militer AS, Jenderal Mark Milley, juga menyarankan hal serupa. Ia mengatakan Kyiv bisa mengambil keuntungan membuka pembicaraan untuk mengakhiri perang usai menang di sejumlah titik.
Menurut Milley, Ukraina kini mencapai keberhasilan penting, tetapi di sisi lain, Moskow masih menguasai sekitar 20 persen negara itu.
Ia juga menilai mustahil bagi pasukan Kyiv memaksa Rusia segera keluar dari Ukraina.
Belakangan, Ukraina berhasil memukul mundur Rusia di salah satu wilayah yang dicaplok, Kherson.
Moskow akhirnya menarik pasukan dari daerah itu usai tak bisa membendung perlawanan sengit Ukraina.