Pandemi ternyata telah mengubah pilihan wisata banyak orang. Hal ini diungkapkan para ahli dalam kegiatan World Travel Market di London.
Mereka melaporkan bahwa pandemi telah membuat wisatawan cenderung memilih destinasi wisata alam dibanding pilihan destinasi lainnya.
Hal ini disampaikan Direktur Kajian Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Agustini Rahayu dalam paparannya pada kegiatan Diseminasi Laporan Nusantara dan Launching Buku Manufaktur dan Pariwisata, Jumat (18/11/2022).
“Di tengah demand yang lumayan tinggi untuk wisata, tapi muncul sejumlah tren pariwisata di tengah pandemic. Jadi wisatawan sekarang ini menurut prediksi para ahli yang ada di World Travel Market London kemarin, cenderung melakukan perjalanan jarak dekat, terutama perjalanan domestik, pilihannya wisata alam yang juga concern terhadap aspek kesehatan,” ungkapnya.
Menurutnya, berdasarkan laporan para ahli, destinasi wisata yang banyak digemari saat ini adalah wisata yang bertema keberlanjutan lingkungan dan memberikan kesempatan interaksi dengan masyarakat lokal.
“Wisawatan didominasi oleh milenial generasi z yang mulai menggemari wisata bertema sustainable, artinya keberlanjutan lingkungan dan dekat dengan masyarakat lokal,”
Agustini menambahkan riset ini dipertegas oleh prediksi yang dikeluarkan oleh Expedia bahwa 2023 nanti wisatawan akan lebih banyak menginginkan wisata yang terhubungan dengan alam.
“Ada juga pendapat dari Expedia di tahun 2023 wisatawan mengutamakan perjalanan yang berkualitas, jadi quality tourist itu tadi, wisatawan akan menggemari kegiatan yang terkait dengan mindfulness, sensation seeking, culture immersion, maupun pengaturan akomodasi yang berkualitas lainnya… termasuk juga banyak yang ingin terhubung kembali dengan alam dan menjauhkan diri dari gadget,” paparnya.
Sumber : CNBC Indonesia