NEWS24XX.COM – Iran telah diguncang oleh protes menyusul kematian Kurdi-Iran Mahsa Amini dalam tahanan polisi setelah dia ditangkap oleh polisi moralitas negara karena tidak mengenakan jilbab dengan benar.
Iran melancarkan serangan baru terhadap kelompok oposisi Kurdi di negara tetangga Kurdistan Irak pada Minggu malam.
“Korps Pengawal Revolusi Iran kembali membombardir partai-partai Kurdi Iran”, kata departemen kontra-terorisme Kurdistan Irak.
Partai Kurdi mengatakan bahwa serangan itu menewaskan sedikitnya satu orang.
Iran telah diguncang oleh protes menyusul kematian Kurdi-Iran Mahsa Amini dalam tahanan polisi setelah dia ditangkap oleh polisi moralitas negara karena tidak mengenakan jilbab dengan benar.
Partai Demokratik Kurdistan Iran (PDKI) mengatakan bahwa wilayah Koya dan Jejnikan dekat Arbil, ibu kota Kurdistan Irak, diserang dengan misil dan drone bunuh diri.
“Serangan tanpa pandang bulu ini terjadi pada saat rezim teroris Iran tidak dapat menghentikan demonstrasi yang sedang berlangsung di Kurdistan (Iran),” kata PDKI, partai Kurdi tertua di Iran.
Kelompok nasionalis Kurdi Iran Komala mengatakan instalasi di Irak utara juga menjadi sasaran serangan itu.
“Markas kami sekali lagi diserang oleh Rezim Islam malam ini. Kami telah mempersiapkan dengan hati-hati untuk jenis serangan ini & tidak mengalami kerugian untuk saat ini,” katanya di Twitter.
Teheran menyalahkan kelompok oposisi Kurdi-Iran karena menghasut “kerusuhan” di dalam negeri dan telah meningkatkan serangannya.
Teheran telah meluncurkan serangan lintas-perbatasan serupa beberapa hari lalu, menewaskan sedikitnya satu orang. Ini meluncurkan serangan pada akhir September yang menewaskan lebih dari selusin orang di wilayah Kurdistan.
Komando Pusat AS mengutuk serangan Iran yang “ilegal” di dekat Arbil.
“Kami mengutuk rudal lintas-perbatasan Iran malam ini dan serangan kendaraan udara tak berawak,” kata komandan Centcom Jenderal Michael Kurilla dalam sebuah pernyataan.
“Serangan tanpa pandang bulu dan ilegal seperti itu menempatkan warga sipil dalam bahaya, melanggar kedaulatan Irak, dan membahayakan keamanan dan stabilitas Irak dan Timur Tengah yang diperjuangkan dengan keras.”
Serangan Iran terbaru terjadi sehari setelah Turki melakukan serangan udara terhadap militan Kurdi di Kurdistan Irak dan Suriah utara.
Pangkalan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) menjadi sasaran setelah ledakan di Istanbul tengah seminggu lalu yang menewaskan enam orang dan melukai 81 lainnya.
PKK telah ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Turki dan sekutu baratnya.
Namun, kelompok tersebut membantah terlibat dalam ledakan Istanbul.
***