Polisi membeberkan sejumlah kendala dalam pengungkapan kasus kematian satu keluarga di sebuah rumah di Kalideres, Jakarta Barat.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut kendala pertama adalah proses waktu lama untuk memeriksa sampel organ dari keempat jasad korban.
“Pertama dari hasil diskusi kami untuk membuktikan penyebab kematian itu prosesnya tidak cepat, dari organ yang diambil contoh untuk diteliti kembali oleh patologi anatomi, itu butuh waktu yang cukup lama kira-kira apa penyebabnya,” ujar Hengki di Polda Metro Jaya, Senin (21/11).
Kendala selanjutnya, kata Hengki, adalah kondisi jasad korban di mana sudah terjadi proses mumifikasi. Karenanya para ahli tengah bekerja keras untuk bisa mencari petunjuk terkait penyebab kematian korban.
Kendala terakhir adalah terkait dengan motif kematian keempat korban. Hengki menyebut ini merupakan sebuah teka-teki yang rumit.
“Terkait dengan motif, ini teka teki yang rumit namun yakin ini bisa kita pecahkan, namun memang butuh kehati-hatian. Jadi puzzlenya semakin dalam mengapa yang bersangkutan ini jual mobil, jual barang-barang itu untuk apa dan sebagainya,” tuturnya.
Sebagai informasi, empat orang yang merupakan satu keluarga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sebuah rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11).
Namun, sudah lebih dari sepekan pasca penemuan, polisi belum mengungkap penyebab kematian korban. Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menyatakan bahwa penyebab meninggalnya keempat orang itu bukan karena kelaparan.
Hasil penyelidikan teranyar, polisi menyebut satu orang korban atas nama Reni Margaretha telah meninggal dunia sejak bulan Mei. Ini diketahui, berdasarkan keterangan dari saksi yang sempat datang ke rumah korban pada bulan itu.
Polisi turut menemukan dua handphone milik keluarga korban. Dari dua handphone itu ditemukan komunikasi satu arah yang berisi pesan emosi bersifat negatif.
Selain itu, polisi juga memastikan bahwa barang-barang milik satu keluarga tersebut bukan hilang karena dicuri, melainkan dijual.
Sumber: CNN Indonesia