Kementerian Kesehatan Rusia mengklaim telah mendeteksi subvarian terbaru Omicron, BQ.1.1 Cerberus dan waspada ancaman ‘gelombang tsunami’ kasus Covid-19.
Menteri Kesehatan Rusia Vladimir Chulanov mengatakan varian baru Omicron itu jauh lebih menular ketimbang subvarian sebelumnya.
“Subvarian baru Cerberus merupakan versi dari varian Omicron. Meskipun belum ada informasi yang mengindikasikan bahwa ini bakal lebih patogenik (menyebabkan gejala berat), subvarian itu amat cepat menular,” ujar Chulanov seperti dikutip dari kantor berita Rusia, TASS.
“Itulah kenapa lonjakan kasus [Covid] tidak dapat dicegah dan dikesampingkan,” demikian kesimpulan sementara dari para ahli seperti dikutip dari kanal Telegram resmi Kementerian Kesehatan Rusia.
Subvarian baru Omicron ini pun diperkirakan bakal menyebar cepat pada musim gugur dan musim dingin.
Para ahli pun mengingatkan kembali kepada lansia dan pasien dengan penyakit kronis harus sangat berhati-hati selama musim gugur dan musim dingin.
Apalagi, mereka merupakan golongan yang kemungkinan besar bakal memenuhi ruang perawatan di rumah sakit.
Departemen Federal Rusia untuk Perlindungan Hak Konsumen dan Kesejahteraan Masyarakat melaporkan pada Selasa (22/11) bahwa selama sepekan terakhir Rusia belum mencatatkan secara resmi infeksi baru subvarian Omicron BQ.1 dan BQ.1.1 Cerberus.
Sejauh ini 97 persen kasus Covid di Rusia disebabkan oleh sebaran subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Sumber: CNN Indonesia