NEWS24XX.COM – Pencipta Skyroot Aerospace, perusahaan yang bertanggung jawab atas peluncuran ruang angkasa swasta pertama India, mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara bahwa mereka bertujuan untuk dapat meluncurkan satelit ke orbit pada tahun 2023 dengan setengah harga dari perusahaan peluncuran yang lebih berpengalaman, seperti yang dilaporkan oleh Reuters.
Perusahaan yang berbasis di Hyderabad itu mengatakan $68 juta yang telah dikumpulkannya akan digunakan untuk membayar dua peluncurannya yang akan datang dan disponsori oleh dana kekayaan negara GIC Singapura. Menurut Skyroot, telah berbicara dengan lebih dari 400 calon klien.
Saat bisnis memperluas jaringan mereka untuk menyediakan layanan broadband seperti Starlink SpaceX dan untuk mendukung aplikasi seperti melacak rantai pasokan atau memantau rig minyak lepas pantai, ribuan peluncuran satelit kecil diantisipasi di tahun-tahun mendatang.
Saingan peluncuran roket yang bersaing dengan Skyroot termasuk perusahaan terkenal dan baru muncul yang berjanji untuk menurunkan harga. Galactic Energy, sebuah perusahaan China, berhasil meluncurkan empat satelit minggu lalu, menempatkan lima di antaranya di orbit.
Pada pertengahan dekade ini, Space One di Jepang berharap dapat meluncurkan 20 roket mini setiap tahun dengan dukungan dari Canon Electronics dan IHI Corp.
Namun, Skyroot, yang berhasil meluncurkan roket uji minggu lalu, mengantisipasi bahwa harganya akan 50 persen lebih rendah daripada saingan terkenalnya seperti Virgin Orbit milik Richard Branson dan Rocket Lab USA Inc yang berbasis di California.
Salah satu dari dua pendiri Skyroot, Pawan Chandana, mengatakan kepada Reuters bahwa jika perusahaan berhasil dengan peluncuran yang direncanakan tahun depan, kemungkinan akan ada lonjakan permintaan untuk layanan peluncurannya.
***