Penyusup yang membawa bendera LGBT di tengah laga Portugal vs Uruguay di Piala Dunia 2022, Selasa (29/11) dini hari WIB, teridentifikasi sebagai Mario Ferri yang merupakan pesepakbola profesional asal Italia.
Laga Portugal vs Uruguay di Stadion Lusail Iconic, Lusail, terhenti pada menit ke-50 setelah ada penyusup masuk lapangan. Penyusup itu membawa bendera pelangi yang merupakan simbol LGBT.
Selain itu sang penyusup juga menggunakan baju dengan tulisan ‘Save Ukraine’ di bagian depan dan ‘Respect Iranian Women’ di bagian belakang.
Dikutip dari Evening Standard, penyusup itu teridentifikasi sebagai Mario Ferri Falco, seorang pria asal Italia yang berprofesi sebagai pesepakbola profesional dan aktivis.
Ferri merupakan pria 35 tahun asal Pescara, Italia. Dia sudah menjadi pesepakbola profesional selama sembilan tahun, dengan terakhir memperkuat klub kasta kedua India, United Sports Club.
Ferri saat ini tidak memiliki klub setelah Liga India dihentikan sejak Maret 2022 karena pandemi Covid.
Deret Aksi Ferri
Menjadi penyusup di Piala Dunia 2022 merupakan aksi terbesar Ferri sejauh ini. Pada 2009, Ferri pernah menyusup laga Italia vs Belanda karena menuntut Antonio Cassano dipanggil ke Gli Azzurri.
Ferri juga hadir di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Ketika itu Ferri tertangkap kamera memegang pesan untuk pelatih Italia, Marcello Lippi: “Lippi, saya sudah bilang”.
Pesan itu dibuat setelah Italia gagal lolos dari fase grup dan Lippi tidak memanggil Cassano dalam tim.
Ferri kemudian mulai menyuarakan masalah politik. Pada final Piala Dunia Antarklub 2010 antar inter Milan vs Mazembe di Abu Dhabi, Ferri masuk ke lapangan dengan pesan ‘Bebaskan Sakineh’. Sakineh Mohammadi Ashtiani adalah wanita asal Iran yang sempat mendapat vonis hukuman mati.
Pada Piala Dunia 2014 di Brasil, Ferri sempat mengganggu pertandingan Belgia vs Amerika Serikat dengan membawa pesan: “Save Favelas Children.”
Belakangan Ferri fokus membantu pengungsi Ukraina dari serangan Rusia. Ferri bersama rekan-rekannya menyewa mobil untuk membantu para pengungsi menyeberang dari Lviv ke Polandia. Lewat akun Instagram miliknya, Ferri mengatakan ada 60 orang Ukraina yang berhasil diselamatkan.
Sumber: CNN Indonesia