Miliarder Elon Musk mengatakan chip yang dikembangkan salah satu perusahaannya, Neuralink, akan memulai tes klinis terhadap manusia dalam enam bulan lagi.
“Kami telah bekerja keras agar siap untuk tes pertama terhadap manusia dan tentu saja kami ingin sangat berhati-hati dan memastikan bahwa chip ini telah berfungsi dengan baik sebelum ditaruh ke manusia,” kata Musk seperti dilansir Reuters.
“Kami telah menyetor mayoritas bahan kerja kami kepada FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan AS) dan kami berpikir mungkin dalam enam bulan lagi, kami sudah bisa menguji chip Neuralink pertama terhadap manusia,” ujarnya menambahkan.
Selain itu, Musk juga mengonfirmasi target ujicoba ini lewat akun Twitter-nya.
“Kami percaya diri bahwa perangkat Neuralink telah siap untuk manusia. Saat ini sedang menanti persetujuan dari FDA,” kicau dia.
https://twitter.com/ashleevance/status/1598153666799996928?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1598154904635596802%7Ctwgr%5Eedf1603d5a9d6c6fa6db3097254a7f22f9677b76%7Ctwcon%5Es2_&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.cnnindonesia.com%2Fteknologi%2F20221201150713-199-881452%2Fperusahaan-elon-musk-uji-tanam-chip-di-otak-manusia-enam-bulan-lagi
Neuralink sedang mengembangkan chip otak yang diklaim bisa membuat pasien disabilitas untuk bergerak dan kembali berkomunikasi. Berbasis di San Francisco bay Area dan TEksas, Neuralink dalam tahun-tahun terakhir ini menguji chipnya terhadap binatang sembari mencari perizinan otoritas AS untuk mengujinya terhadap manusia.
Lebih dari satu tahun lalu, Neuralink pada presentasi terakhirnya ikut melibatkan seekor monyet dengan chip otak yang memainkan game komputer hanya dengan berpikir. Musk sendiri dikenal dengan target-target fantastisnya semisal mengkoloni Mars dan menyelamatkan umat manusia.
Ambisinya terhadap Neuralink pun tak jauh berbeda. Musk ingin mengembangkan chip yang bisa membuat otak untuk mengontrol perangkat elektronik yang kompleks dan pada akhirnya membuat orang yang lumpuh untuk mendapatkan fungsi motoriknya.
Musk juga ingin merawat penyakit otak seperti Parkinson, demensia, dan Alzheimer lewat chip tersebut. Tak hanya itu, Musk juga berbicara soal penggabungan otak dengan kecerdasan buatan.
Namun demikian Neuralink disebut sudah tertinggal dari jadwal yang seharusnya. Semula, Musk menargetkan sudah mendapat persetujuan otoritas terkait pada akhir 2020.
Kemudian pada akhir 2021, Musk berharap sudah akan mengujicoba chip itu di manusia pada tahun ini. Neuralink, menurut salah satu mantan karyawan, sudah gagal berkali-kali memenuhi tenggat waktu untuk mendapatkan persetujuan FDA terkait ujicoba itu.
Hal tersebut membuat Neuralink tertingagl dengan kompetitornya, Synchron. Musk bahkan sempat mendekati Synchron awal tahun ini dan menjajaki kemungkinan berinvestasi lantaran sudah frustrasi terhadap Neuralink.
Sumber: CNN Indonesia