Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto terlihat menghadiri pengukuhan Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad sebagai Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Pakuan, Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/12).
Bukan hanya hadir, Prabowo yang juga dikenal sebagai Menteri Pertahanan itu pun turut memberikan sambutan pada pengukuhan Sufmi Dasco itu. Prabowo menceritakan soal hubungan dengan anak buahnya yang juga dikenal sebagai Wakil Ketua DPR itu.
Sebagai anak buah, Prabowo menganggap Dasco sebagai sahabatnya di Gerindra.
“Kita dalam kehidupan bermasyarakat kalau kita berjuang bersama tidak ada atasan dan bawahan,” kata Prabowo di Sentul International Conventional Center (SICC) Bogor, Kamis.
Prabowo juga mengungkapkan rasa bahagia atas pengukuhan Dasco sebagai profesor di bidang Ilmu Hukum.
Pada kesempatan itu, Prabowo lalu bercerita soal pengalaman hubungannya dengan anak buah saat menjadi tentara. Mantan Danjen Kopassus itu menyebut seorang tentara akan terikat sebagai kawan perjuangan meski berbeda angkatan.
“Kawan seperjuangan itu yang saya katakan tadi tidak melihat posisi dan tidak mementingkan duduk di baris depan atau di paling belakang,” ucap Prabowo mantan jenderal TNI itu.
Dalam pengukuhannya sebagai Guru Besar Ilmu Hukum, Dasco menyampaikan orasi ilmiah berjudul ‘Pemilu Demokratis dan Bermartabat dalam Bingkai Semangat Kedaulatan Rakyat’.
Menurut Dasco, pemilu merupakan puncak pesta demokrasi di Indonesia. Dia menyebut rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam negara demokrasi. Oleh karena itu, menurut Dasco, seluruh aspek penyelenggaraan dalam pemilu juga harus dikembalikan kepada rakyat.
“Rakyatlah pula yang menentukan tujuan yang hendak dicapai oleh negara dan pemerintahannya itu,” katanya.
Selain Prabowo, pada acara pengukuhan Dasco sebagai guru besar itu tampak pula sejumlah pejabat negara lain dari legislatif hingga eksekutif.
Beberapa yang terlihat adalah Ketua DPR yang pula dikenal sebagai Ketua DPP PDIP Puan Maharani, kemudian Ketua MPR yang pula dikenal sebagai Waketum Golkar Bambang Soesatyo, dan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.
Sumber: CNN Indonesia