Kondisi korban pemerkosaan oknum perwira paspampres masih belum stabil. Tim dokter hingga kini masih memeriksa kesehatan Kowad yang menjadi korban pembunuhan dari BF seniornya yang berinisial, yang merupakan seorang perwira Paspampres. Salah satunya bukti atau bekas dari penipuan itu.
“Sedang dalam pemeriksaan,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kisdiyanto kepada merdeka.com, Minggu (4/12).
Sementara itu, BF pun masih menjalani pemeriksaan. Pemeriksaan meliputi motif dari BF yang tega melakukan hal keji terhadap juniornya itu. “Masih dalam pemeriksaan mas,” ujarnya.
Danpuspomad Letnan Jenderal TNI Chandra W Sukotjo menambahkan, BF akan dijebak dari TNI. Tanpa ada sidang kode etik.
“Di TNI tidak ada sidang Etik. Yang bersangkutan menghadapi proses hukum, maka yang bersangkutan akan diproses mulai dari penyidikan oleh Polisi Militer, sampai dengan Persidangan oleh Pengadilan Militer,” kata Chandra.
Sebelumnya, prajurit Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) dari Kostrad di Bali, telah menjadi korban dugaan kekerasan seksual pada puncak KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022. Tersangka dalam kasus tersebut diketahui seorang perwira Paspampres berpangkat Walikota inisial BF.
Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda Kisdiyanto mengatakan, untuk kondisi korban atau Kowad dari Kostrad di Bali saat ini masih dalam pemeriksaan tim dokter.
“Untuk korban saat ini dalam pemeriksaan di Kodam lV Hasanudin,” kata Kisdiyanto saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (3/12). (sumber-Merdeka.com)