Ketika fase grup Piala Dunia 2022 usai, Lionel Messi tercatat jadi pemain yang paling sering jalan kaki. Pep Guardiola pernah membahas alasannya.
Dalam paparan Guardiola, aktivitas Messi jalan kaki pada sebuah pertandingan bukanlah hal yang baru. Ketika Messi berjalan kaki, hal itu tak berarti Messi sedang malas-malasan di lapangan.
Mode Messi jalan kaki di lapangan, dalam pandangan Guardiola, justru jadi pertanda Messi sedang dalam mode berbahaya.
“Dia sedang mengamati saat ini, dia sedang berjalan. Dia sedang berjalan…itulah yang sangat saya sukai.”
“Bukan berarti dia tidak terlibat dalam permainan, justru dia sedang terlibat. Dia menggerakkan kepala: kanan, kiri, kiri, kanan. Dia tahu pasti apa yang akan terjadi. Kepalanya akan selalu seperti itu. Dia selalu bergerak,” kata Guardiola dalam Amazon Prime Video, dikutip dari Give Me Sport.
Menurut Guardiola, pilihan Messi untuk berjalan alih-alih berlari tetap membuatnya jadi sosok yang berbahaya bagi barisan belakang lawan. Pasalnya dengan berjalan, Messi bisa memantau dengan saksama celah-celah yang bisa dimanfaatkan.
“Dia tidak berlari, namun dia selalu memantau situasi yang terjadi. Dia bisa mencium titik lemah di baris pertahanan. Setelah lima, 10 menit, dia sudah punya peta di matanya, dan otaknya tahu dimana celah dan gambaran situasi yang ada.”
“Dia seperti berada di hutan dengan misi menyelamatkan diri. Jadi dia bakal tahu hal yang terjadi. Misal dia bergerak ke sini, dia bakal tahu bakal ada ruang lebih banyak untuk menyerang,” ucap Guardiola.
Dalam statistik yang dirilis The Athletic setelah fase grup, Messi jadi pemain yang paling sering jalan kaki yaitu sepanjang 4.625 meter.
Setelah lolos dari fase grup, Messi sudah berhasil mengantar Argentina lolos ke babak perempat final. Dalam laga lawan Australia, Messi mencetak gol dan membawa timnya menang 2-1.
Di babak perempat final, Argentina akan menghadapi Belanda pada Jumat (9/12) waktu setempat atau Sabtu (10/12) dini hari WIB.
Sumber: CNN Indonesia