News24xx
No Result
View All Result
No Result
View All Result
News24xx
No Result
View All Result
Home Business

Startup Elon Musk Bunuh 1.500 Domba, Monyet, dan Babi

Zai by Zai
6 December 2022
in Business
0
Startup Elon Musk Bunuh 1.500 Domba, Monyet, dan Babi
0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Neuralink, perusahaan perangkat medis milik Elon Musk, sedang dalam penyelidikan federal. Penyelidikan ini dilakukan karena ada potensi pelanggaran kesejahteraan hewan, di tengah keluhan staf internal bahwa pengujian hewan dilakukan tergesa-gesa yang menyebabkan penderitaan dan kematian pada hewan.
Hal tersebut diketahui dari dokumen yang ditinjau oleh Reuters dan sumber yang mengetahui penyelidikan dan operasional perusahaan.

Neuralink Corp sedang mengembangkan implan otak yang diharapkan dapat membantu orang lumpuh berjalan kembali dan menyembuhkan penyakit saraf lainnya. Penyelidikan federal, yang belum pernah dilaporkan sebelumnya, dibuka dalam beberapa bulan terakhir oleh Inspektur Jenderal Departemen Pertanian AS atas permintaan jaksa federal, menurut dua sumber yang mengetahui penyelidikan tersebut.

Penyelidikan, kata salah satu sumber, berfokus pada pelanggaran Undang-Undang Kesejahteraan Hewan, yang mengatur bagaimana peneliti memperlakukan dan menguji beberapa hewan.

Dilansir dari Reuters, Selasa (6/12/2022), investigasi dilakukan pada saat meningkatnya perbedaan pendapat karyawan tentang uji coba menggunakan hewan di Neuralink, termasuk keluhan bahwa tekanan dari CEO Musk untuk mempercepat pengembangan telah menghasilkan eksperimen yang gagal, menurut tinjauan Reuters terhadap lusinan dokumen Neuralink dan wawancara dengan lebih dari 20 orang saat ini dan mantan karyawan.

Tes yang gagal seperti itu harus diulangi meningkatkan jumlah hewan yang menjadi bahan uji coba dan tewas. Dokumen perusahaan mencakup pesan yang sebelumnya tidak dilaporkan, rekaman audio, email, presentasi, dan laporan.

Musk dan eksekutif Neuralink lainnya tidak menanggapi permintaan komentar.

Reuters tidak dapat menentukan cakupan penuh penyelidikan federal atau apakah itu melibatkan dugaan masalah yang sama dengan pengujian hewan yang diidentifikasi oleh karyawan dalam wawancara Reuters. Seorang juru bicara inspektur jenderal USDA menolak berkomentar.

Peraturan AS memang tidak menentukan berapa banyak hewan yang dapat digunakan perusahaan untuk penelitian, dan mereka memberikan kelonggaran yang signifikan bagi para ilmuwan untuk menentukan kapan dan bagaimana menggunakan hewan dalam percobaan. Neuralink telah lulus semua inspeksi USDA terhadap fasilitasnya, menurut pengajuan peraturan.

Secara keseluruhan, perusahaan telah membunuh sekitar 1.500 hewan, termasuk lebih dari 280 domba, babi, dan monyet, selama masa eksperimen sejak 2018. Sumber menyebut angka itu sebagai perkiraan kasar karena perusahaan tidak mencatat dengan tepat jumlah hewan yang diuji dan dibunuh. Neuralink juga telah melakukan penelitian menggunakan tikus dan mencit (tlkus putih).

Jumlah total kematian hewan tidak serta merta menunjukkan bahwa Neuralink melanggar peraturan atau praktik penelitian standar. Banyak perusahaan secara rutin menggunakan hewan dalam percobaan untuk memajukan perawatan kesehatan manusia, dan mereka menghadapi tekanan keuangan untuk membawa produk ke pasar dengan cepat. Hewan biasanya dibunuh saat percobaan selesai, seringkali agar mereka dapat diperiksa setelah kematian untuk tujuan penelitian.

Tetapi karyawan Neuralink saat ini dan sebelumnya mengatakan jumlah kematian hewan lebih tinggi dari yang seharusnya karena alasan terkait tuntutan Musk untuk mempercepat penelitian.

Melalui diskusi dan dokumen perusahaan selama beberapa tahun, bersama dengan wawancara karyawan, Reuters mengidentifikasi empat percobaan yang melibatkan 86 babi dan dua monyet yang gagal dalam beberapa tahun terakhir oleh kesalahan manusia.

Kesalahan tersebut melemahkan nilai penelitian eksperimen dan mengharuskan pengujian diulang, yang menyebabkan lebih banyak hewan dibunuh, kata tiga staf dan mantan staf. Ketiga orang tersebut mengaitkan kesalahan tersebut dengan kurangnya persiapan oleh staf penguji yang bekerja di lingkungan punuh tekanan.

Sumber : CNBC Indonesia

Tags: Elon MuskStartup
Previous Post

Anggota Dewan asal Kepulauan Seribu Terancam Dipecat, Diduga Ikut Pesta Sabu

Next Post

Terungkap, Video Polisi VCS Sambil M*sturbasi, Ternyata Anggota Polres Pekalongan Jawa Tengah

Next Post
Terungkap, Video Polisi VCS Sambil M*sturbasi, Ternyata Anggota Polres Pekalongan Jawa Tengah

Terungkap, Video Polisi VCS Sambil M*sturbasi, Ternyata Anggota Polres Pekalongan Jawa Tengah

Browse by Category

  • Advertorial
  • Advertorial Indragiri Hilir
  • Advertorial Siak
  • Bengkalis
  • Business
  • Crime
  • Culture
  • Entertainment
  • Fashion
  • Food
  • Gallery
  • Health
  • Hukum
  • Indragiri Hilir
  • Indragiri Hulu
  • International
  • Kampar
  • Kuantan Singingi
  • Lifestyle
  • National
  • News
  • Opinion
  • Pekanbaru
  • Pelalawan
  • Politics
  • Riau
  • Rokan Hilir
  • Rokan Hulu
  • Siak
  • Sports
  • Tak Berkategori
  • Tour de Siak
  • Travel
  • World

Browse by Tags

Aceh bali Bengkalis Brigadir J BTS celebrity coronavirus Covid-19 crime Curanmor DPRD Riau Ferdy Sambo health india indonesia Indra Kenz inhil international jambret Kampar Korupsi KPK Kuansing narkoba national Papua Pekanbaru pembunuhan pemerkosaan pencabulan pencurian Penganiayaan Piala Dunia 2022 Polda Riau polisi Polri riau Rohil Rohul sabu siak technology Tewas TNI Viral
Logo News24xx

  • About Us
  • Akun Saya
  • Checkout
  • Contact
  • Contact Us
  • Cyber Media Guidelines
  • Home
  • Home 1
  • Home 2
  • Home 3
  • Keranjang
  • Laman Contoh
  • News24xx.com
  • News24xx.com Backup
  • Pricing
  • Redaksi
  • Toko

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • About Us
  • Akun Saya
  • Checkout
  • Contact
  • Contact Us
  • Cyber Media Guidelines
  • Home
  • Home 1
  • Home 2
  • Home 3
  • Keranjang
  • Laman Contoh
  • News24xx.com
  • News24xx.com Backup
  • Pricing
  • Redaksi
  • Toko

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?