Pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono, akan berlangsung pada Sabtu, 10 Desember 2022. Salah satu lokasi yang masuk dalam rangkaian acara pernikahan Kaesang-Erina adalah Loji Gandrung.
Bagi yang belum tahu, Loji Gandrung adalah rumah dinas Walikota Solo dari masa ke masa. Usia Loji Gandrung telah mencapai 190 tahun, karena dibangun pada 1830, sehingga dijadikan Cagar Budaya pada Mei 2013.
Lokasinya terletak di Jalan Brigjen Slamet Riyadi No. 2161 Laweyan, Solo, Jawa Tengah. Bangunan Loji Gandrung memiliki luas 3.500 meter persegi, dengan luas keseluruhan mencapai 6.295 meter persegi.
Menurut kakak Kaesang yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Loji Gandrung hanya akan dipakai sebagai titik awal kirab mempelai pengantin menuju Pura Mangkunegaran.
Loji Gandrung menjadi tempat pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono menjalani proses adat ngunduh mantu pada Minggu (11/12/2022) pagi WIB.
Prosesi adat sakral yang dilakukan di Loji Gandrung antara lain, dari masuk, atur pasrah panampi, ngunjuk tirta wening, gepyokan, boyong, sungkeman, kerobongan, tumplak punjen, dan begalan.
Sebagai bangunan ikonik dan kuno di Solo, Loji Gandrung masih mempertahankan bentuk aslinya. Di tempat ini menyimpan sejumlah perabotan antik yang diperkirakan sudah berusia ratusan tahun.
Tak dipungkiri, Loji Gandrung adalah gabungan antar dua budaya yang berbeda yakni Indonesia dan Belanda. Hal itu terlihat dari kata Loji yang diambil dari Bahasa Belanda yang artinya rumah besar berdinding tembok, sedangkan Gandrung dalam Bahasa Indonesia berarti tergila-gila.
Arsitektur Loji Gandrung juga gabungan antara budaya Jawa dan Belanda, dengan atap mirip bentuk rumah joglo Jawa Tengah, sementara puncaknya ada sebuah menara semu berkaca patri yang kerap ditemui pada bangunan-bangunan khas Eropa.
Terdapat dua sayap bangunan milik Loji Gandrung, yaitu sayap barat untuk kantor staf wali kota dan sayap timur untuk menerima tamu. Di bagian belakang ada aula untuk menggelar pertemuan.
Kisah sejarah dari bangunan tua ini pun banyak, termasuk ketika dijadikan markas pusat pimpinan pasukan saat Jepang menduduki Surakarta. Kemudian, tempat ini pernah dijadikan Jenderal Gatot Soebroto menyusun strategi militer selama Agresi Militer II Belanda pada 1948-1949. Presiden RI pertama, Soekarno juga pernah menginap di Loji Gandrung.
Jika memiliki rencana ke Solo untuk liburan, Loji Gandrung bisa jadi salah satu objek wisata yang patut kamu sambangi. Apalagi kini Loji Gandrung sudah terbuka untuk umum.
Sumber: CNN Indonesia